AGAR RUMAH TANGGA MENJADI BAHAGIA

Pernikahan adalah hal penting dalam tahapan kehidupan. Penyempurnaan bagi fungsi kemanusiaan dan menjadi dasar untuk menilai seseorang dalam organisasi sosial Islam telah menggunakan sarana untuk memastikan kebahagiaan rumah tangga. Berikut adalah sarannya:

1. Persiapkan akal. Mendidik potensi akal manusia dan mendorongnya untuk menggunakan akal melalui persiapan ilmu bagi setiap orang sehingga mendudukan porsi keagamaan sebagai penggeraknya dari hal-hal yang rasional berkaitan dengan hal-hal lain dan dalam pembentukan keluarga shaleh.
2. Persiapkan akhlak dan jiwa. Dengan mempersiapkan spirit dan kemauan yang kuat, ditambah dengan pikiran yang shaleh, pekerjaan yang cerdik dan orientasi pada kebenaran
3. Memuliakan kehidupan rumah tangga. Menjaga, membina, dan memperhatikannya.
4. Hak kepemimpinan itu bagi pria berakal yang berpegang pada agamanya, maka kepemimpinan bukan hak orang yang tidak waras, fasik, idiot, zhalim dan terang-terangan bermaksiat.
5. Bermusyawarah dengan tidak membodohi pasangan, mmberi pendapat yang mendukung kehidupannya.  Setidaknya memberi kesempatan berpendapat sesuai kemampuannya sebagai bentuk perhatian.
6. Kepemimipinan tidak berarti kesewenang-wenangan, keras kepala dan lalim.
7. Mampu untuk menyangga kehidupan keluarga, yakni mampu secara fisik, akal, materi dan kejiwaan.
8. Hak wanita dalam mendapatkan mahar, tidak dapat ditawar-tawar.
9. Hubungan yang baik diantara suami istri.
10. Sesungguhnya hak suami istri tidak lebih besar dari pada hak istri terhadap suami karena suami adalah surga dan nerakanya.
11. Diantara hak suami dan istrinya adalah hak untuk melihat istri yang berhias, berdandan dan tersenyum.
12. Suami berhak mendapatkan ketenangan, kasih sayang, kedamaian jiwa, dan tetirah.
13. Suami diperintahkan untuk berbuat baik kepada istri-nya, lembut, sabar, memberikan haknya dalam keluarga yang berupa hak mendapat penghargaan  dan kemuliaan.