Kisah ini sangat patut di tiru oleh anak-anak sekarang jika ingin berhasil. Sebagai orang tua pasti bangga memeiliki anak seperti ini. Seandainya saja di Indonesia remajanya pemikirannya seperti ini pasti tingkat kenakalan remaja akan semakin berkurang. Seperti yang saya kutip dari jpnn.com berikut ini ulasannya:
Seorang anak supir yang giat, gigih dan rajin serta tidak gengsian.
Meski dia usianya masih belia, pemikiran Putri sangat dewasa. Dia tahu apa yang harus dilakukan untuk orang tuanya. Saat ibunya sakit, dia suka jualan makanan seperti bakmi dan jualan es titipan guru ngajinya.
Dia sangat beruntung, karena teman-teman Putri sangat tahu kondisi anak sopir truk itu. Dagangan yang dibawa Putri pun selalu habis dibeli oleh teman-temannya.
Keuntungan hasil berjualan itu, untuk bekal saku sekolah dan membeli perlengkapan alat tulis. Jadai tidak perlu meminta uang saku kepada orang tuanya. Mengharukan ya!
“Saya nggak ingin malu-maluin orang tua. Sudah orang tuanya nggak punya, kalau anaknya nakal kan kasihan. Jadi, saya lakukan hal-hal positif seperti saat istirahat jam kedua untuk ke perpustakaan,” kata Putri seperti yang dilansir Radar Semarang (Grup JPNN.com), Rabu (4/3).
Dia ini tak malu berdagang di sekolah. Karena, apa yang dia lakukan, adalah pekerjaan yang halal. Dia pun berlatih untuk lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri untuk meringankan beban orang tuanya.
“Rutinitas ini yang saya ceritakan saat tes lisan (wawancara, Red) waktu mengikuti siswa SMP berprestasi tingkat Kota Magelang 2014. Nggak nyangka, saya juara pertama,” ucapnya dengan mata yang berlinang. (isk)
Source : jpnn.com
0 Response to " Ini dia, kisah anak supir yang bisa melawan kemiskinan "
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.