Banyak cara yang telah ditempuh oleh para perempuan agar tetap memiliki tubuh yang langsing. Diantaranya dengan melakukan diet super ketat sampai dengan operasi kosmetik.
Diantara metode baru yang ditawarkan adalah lipotransfer. Lipotransfer merupakan cara membuang lemak dengan cara memindahan lemak. "Beda dengan liposuction (sedot lemak), transfer lemak ini minim sayatan," terang dr Novita Damayanti SpKK.
Pada prosedur liposuction, sayatannya 6–7 cm. Lemak yang dibuang, menurut Novita, juga berukuran besar. Beda dengan lipotransfer, sayatan yang dibuat hanya berdiameter 0,5–1 cm.
Lubang tersebut dibuat untuk menyalurkan cannola. Cannola merupakan alat untuk menghancurkan lemak. Novita menjelaskan bahwa cara tersebut bisa dilakukan dengan anestesi lokal.
Lemak "buangan" lipotransfer lebih halus daripada lemak yang disedot dengan cara liposuction. Kualitas hidupnya pun masih bagus.
Novita menuturkan, lemak yang terkumpul bisa langsung dibuang atau ditransfer ke bagian tubuh lain. "Biasanya ditransfer ke payudara, bokong, dan wajah," jelas Novita.
Untuk wajah, pasien biasanya melakukan "pindah lemak" ke bagian apel pipi, dahi, dagu, dan pelipis. Fat filling di wajah, kata dokter kelahiran Surabaya itu, berkiblat pada tren bedah kosmetik di Korea Selatan.
Kebanyakan artis Korea juga menjalani prosedur ini agar wajah terlihat tetap kencang dan awet muda.
Dia juga menambahkan, fat filling di wajah berfungsi untuk mengisi kerutan bagi mereka yang mulai mengalami penuaan.
Demikianlah cara lain menurunkan berat badan, semoga bermanfaat.
Bila mengusir kegemukan dengan cara sedot lemak kayanya gimana gitu gan, bisa-bisa tubuh kita kehilangan keseimbangan badan ya ? Jalannya pun bisa sempoyongan. he,, he, he,,
ReplyDeleteAh masa, terimakasih dah visit
ReplyDelete