Sason adalah seekor kuda yang perkasa. Tubuhnya berkilat, kuat dan kekar. larinya kencang laksana panah lepas dari busurnya. Dimanapun dia berada selalu dipuja banyak orang.
Sementara Koko adalah seekor keledai yang dungu. Dimanapun dia berada selalu dicaci maki. Segala perbuatannya selalu dianggap salah. Tenaganya lemah sekali. Akan tetapi Koko penyabar. Semua hinaan diterimanya. Suatu saat terjadi pemberontakan di Negeri Raja Apolo, degan pemberontak bernama Abuto. Abuto semakin besar kepala saja.
Hatinya bangga karena banyak desa telah jatuh ke dalam kekuasaanya.
Melihat desa-desanya banyak dikalahkan, Raja Apolo maju ke medan perang. Beliau menunggang Sason yang perkasa. Sehingga pemberontak banyak yang kocar-kacir. Sejak para pemberontak menyerah, negara kembali aman dan sejahtera. Nama saso kian terkenal. Dia menjadi kuda pujaan semua orang. Untuk itu Raja memberi sesuatu yang pantas bagi Sason. Dinding kandang Sason berlapis Emas. Begitu pula denga tempat minum dan makannya. Sayangnya sason kian besar kepala. Kesombongannya kian menjadi-jadi. Setiap saat dia membusungkan dada kepada semua orang.
Pada hari minggu Koko masuk istana. Bukan untuk bersenang-senang, Akan tetapi utuk bekerja keras. Koko mendapat tugas adri raja untuk membawa karung berisi potongan kayu ke istana. Sason, Sang kuda tunggang yang perkasa bertemu dengan Koko di tepi hutan. 'Hai, keledai dungu! Apa isi karung itu? " tanya Sason dengan sombongnya. Koko menjawab dengan terengah-engah. "Potongan kayu Sason. Aku harus bawa ke dapur Istana. Potongan kayu ini bagiku terlalu berat." "Berapa lama waktu yang kau butuhkan untuk membawa potongan kayu ini?" Tanya Sason sambil mencibir.
"Satu Jam Sason. Kekuatanku cuma begini saja. Aku amat lemah dibanding denganmu." Sason tertawa. Tawanya menyakitkan sekali bagi Koko. Akan tetapi Koko selalu sabar menghadapinya. "kalau aku, cukup dua puluh menit saja membawa potongan kayu ini ke istana. Mungkin bisa 10 menit seandainya aku berlari lebiih cepat lagi". Koko takjub dengan tenaga Sason. Herannya walaupun dungu, akalnya muncul juga. Dia ingin sason membuktikan perkataanya. Apalagi kayu yang ingin diangkat masih banyak. Koko berpikir sesaat, kemudian dia tersenyum. "Sason, bisakah kau membuktikan ucapanmu yang hebat itu?" Ucap Koko. "Mengapa tidak, hei keledai dungu! 6 karung kayu ini akan kubawa hanya cukup dengan 1 jam."
Sambil tersenyum Koko mempersilahkan Sason untuk membawa potongan kayu itu ke istana. "kau tunggu disini! Akan kubuktikan ucapanku, bahwa dalam 1 jam kayu-kayu ini sudah sampai ke istana.". "Silahkan Sason." Sason membawa kayu di punggungnya ke istana. Sedangkan Koko merebahkan dirinya sambil berkipas ria. Sementara dalam waktu 1 jam Sason mengangkut kayu-kayu itu ke istana. "Hebat! Hebat sekali ! Kau kuda terhebat di negeri ini" sambut Koko sambil tersenyum. Kalau sudah begini, coba sebutkan mana yang paling dungu diantara keduanya?
TAHUKAH KAMU ?
- Siapa yang paling dungu?
- Siapakah yang paling sabar?
- dapatkah kamu menyebutkan hikmah dibalik cerita ini?
0 Response to " KOKO YANG CERDIK "
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.