Hanya sedikit saja burung yang serajin burung pelatuk. Burung pelatuk jarang terlihat jatuh dari pohon-pohon yang dijadikannya untuk tempat untuk mencari makanan dan bersarang. Burung pelatuk sangat terkenal karena kebiasaan mencari serangga di kulit pohon dan memahat lubang-lubang di kayu yang telah mati.
Sebagian besar burung pelatuk menghabiskan seluruh hidupnya dipohon-pohon, menelususri kulit pohon untuk memperoleh serangga. Pada musim semi penduduk di negara-negara tertentu dapat mendengar suara keras burung pelatuk, seringkali diiringi dengan suara-suara ketukan pada kayu yang telah berongga atau sesekali pada logam. Ini adalah suara-suara yang berkaitan dengan perilaku burung pelatuk jantan yang sedang menandai wilayahnya. Kebanyakan burung pelatuk lebih memilih untuk hidup sendirian atau berpasangan.
Burung pelatuk hijau memiliki lidah panjang dan lengket yang ujungnya berpengait. Burung pelatuk ini menggunakan lidahnya untuk memeriksa sarang semut dan menarik semut-semut keluar untuk ditelannya. Ketika tidak digunakan, lidah tersebut menggulung kembali seperti pegas, ke dalam lekukan dibawah puncak tengkoraknya.
rajin matuk pohon haha
ReplyDeleteIya mas denny, makanya dikasih nama burung platuk
ReplyDeletesaya tau burung pelatuk gara-gara nonton woody woodpecker hha
DeleteGan burung pelatuk yank rajin entu nda ada di Kota Palu.., jadi pohon kelapa pada aman semua..hihi..
ReplyDeleteHahahahaaaa. makasih gan udah mampir!
DeleteSuka matuk matuk ya pantes namanya burung pelatuk jadi inget film kartun yang kerjanya suka melubangi pohon dan ketawanya panjang
ReplyDelete