Ternyata Modal Usaha Bukan Cuma Uang

Jika berbicara tentang modal usaha yang akan kita dirikan, dibenak kita akan langsung terbayang setumpuk uang. uang terseburt untuk membeli berbagai keperluan modal berbentuk fisik, seperti tanah, bangunan, peralatan atau mesin. Sebagian lagi untuk modal kerja berupa bahan baku dan persediaan, dan aoperasional, serta biaya pemasaran. Apabil asemua ini tersedia , kita beranggapan usaha bisa dimulai.

Padahal, wirausaha tidaklah sesederhana itu. Ya, uang memang kita butuhkan dalam menjalankan roda usaha, akan tetapi bukanlah hal yang terpenting. Ada modal lain yang lebih penting dan lebih menentukan keberhasilan suatu usaha, yaitu modal kepribadian,, kreativitas, dan profesionalisme. Ketiganya merupakan modal palig mendasar sebelum menyediakan modal berupa uang dan material untuk usaha. Penelitian Cuningham menyebut 49% kunci keberhasilan suatu usaha ditentukan oleh kepribadian pemiliknya, dan 17% berhubungan dengan pelanggannya. 

Mengapa modal kepribadian, kreativitas, dan profesionalisme begitu penting ? Berikut ini adalah penjelasannya.

• Modal Kepribadian. Dasar dari berkembangnya modal kepribadian adalah kesadaran untuk mengetahui kelebihan beserta kelemahan diri sendiri, mengetahui hobi dan kesuakaanya, mampu mengendalikan emosi, piawai berempati, serta memiliki motivasi tinggi dalam mengerjakan setiap pekerjaan. Betapa pentingnya modal kepribadian dapat kita lihat dari kasus jatuhnya wirausaha setelah diwariskan kepada generasi berikutnya. Mengapa ini bisa terjadi? Karena yang diwariskan hanya bisnisnya. Kepribadiannya tidak diwariskan, sehingga generasi penerus bisnis tersebut tidak mendapat ketrampilan sosialnya, ketrampilan berhubungan  dengan orang lain, ketrampilan mengendalikan emosinya, kejujuran, kesantunan.
• Modal Kreativitas. Didalam dunia wirausaha, diperlukan pola pikir produktif, bukan reproduktif. Kita tidak perlu mengulang kembali cara-cara yang membuat seseorang usahawan berhasil. Pasalnya, lingkungan selalu berubah. Siklus produk dan siklus usaha juga selalu mengalami perkembangan. Dengan modal kreativitas, kita terhindar dari kelatahan bisnis yang membuat kita hanya bisa menjadi folowwer, menjadi peniru. Dengan modal kreativitas, sesuatu yang terbatas menjadi berlebih., seuatu yang sulit menjadi mudah, sesuatu yang mahal menjadi murah, dan sesuatu yang menjadi resiko besar menjadi kecil. Cara ini menguntungkan kedua pihak. Jika  usaha kita berhasil, pemilik tempat akan memperoleh hasil lebih besar. Sementara pemilik usaha , akan lebih aman dan terjaga kelanggengan usahanya.
• Modal profesional. Profesional dalam menghasilkan produk dan profesional dalam memberikan pelayanan. Wirausahawan yang profesional akan selalu berpikir untuk selalu mengerjakan apa yang ia rencanakan dan janjikan. Ia mengerjakan dengan hasil terbaik dan berstandar tinggi. Modal ini sangat menentukan terjadinya keterulangan penjualan. Jika puas ketika membeli pertama kali, pembeli akan membeli lagi. Kalau terus berulang, ia akan menjadi pelanggan, pelanggan loyal, dan akhirnya menjadi pembela atau advokat. Jik atataran terakhir bisa digapai, maka keberlangsungan dan kelangsungan usaha akan terjamin.

Tidak semua modal harus kita miliki sendiri secara pribadi. Modal dan ilmu yang dibutuhkan, bisa dimiliki banyak orang dan didayagunakan secara bersinergi. Yang penting kita tahusiapa yang memilikinya, berusaha mengenal dan menjalin hubungan baik dengan mereka, dan menjadikannya sebuah  jaringan yang kokoh.

Dengan modal kepribadian, kreativitas dan profesionalisme yang baik, kita akan memiliki berbagai macam keunggulan, otentisitas, ke-khas-an, dan keunggulan lainnya. Keunggulan yang kita miliki tentunya akan mengundang berbagai sumber daya yang kita perlukan dan tidak kita miliki. Mereka akan dengan senang hati menjalin hubungan dengan kita, menjadikan kita sebagai anggota jaringannya. Dengan demikian uang, bahan baku, SDM hingga perizinan  akan datang menawarkan diri dengan segala kemudahannya. Selamat mencoba.