Bapak bukan pegawai, akan tetapi hebat. Walaupun tidak lulus SD, Bapak hobinya membaca, mendengarkan radio, dan menonton TV. Acara Vaforitnya adalah berit dan olahraga sepak bola. Konon, waktu muda Bapak adalah pemain sepak bola dikampungnya.
Bapak tidak pernah potong rambut di salon. Bapak punya salon pribadi yaitu aku. Walaupun tidak bagus-bagus amat, kalau hanya merapikan rambut Bapak, aku bisa. Biasanya sambil aku potong, Bapak curhat macam-macam tentang inilah, itulah termasuk tentang berita-berita terkini. Seperti ini ceritanya.
Bapak : "Nduk, Bapak kok heram sama jaman sekarang."
Aku : "Heran, kenapa?"
Bapak :"Orang-orang pintar itu kok, pada rebutan bener. Dengan berapi-api, semua membawa bukti kebenaran. Tidak ada yang mengaku salah. Terus yang salah siapa? Mungin Bapak yang salah ya, nduk."
Aku: "Kok, Bapak yang salah?"
Bapak : "Iya, Bapak yang salah jadi penonton TV, kalau Bapak yang jadi orang-orang seperti di TV itu, mungkin ikut-ikutan merasa benar. Ya,kan?
Aku: Owalahhhh, Bapak bisa melawak juga ya!...... Haahahahhah
Haha :D ujung-ujung nya kayak gitu :)
ReplyDeleteLucu apa nggak gan!
Deleteyah... penonton jadi merasa bersalah karena menonton acara yang kurang bagus.
ReplyDeleteYah b...begitulahhhhh gan!
Deletejadi siapa yang salah ya kang. kalo mersa salah sih bisa tapi yang bener2 salah siapa coba
ReplyDeleteYang salah nah itu si BAPAK yang jadi penonton kang, heheheheee
Deletesemua orang ingin merasa dirinya benar, namun kata pacar saya benar atau salah itu ga terlalupenting.justru yang mengalah merasa salah itulah orang yang bijak..
ReplyDeletekok jadi bapaknya yang salah ya :D
Haha :D kirain salahnya salah apaan, ternyata itu :D :D
ReplyDeletelucu ceritanya :D
Wah ternyata ada yang bilang Lucu juga yah, makasih, kirain nggak lucu.....
Delete