Latest Updates

BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI (2)

BAGIAN UTAMA SKRIPSI
Bagian utama Skripsi  secara umum terdiri dari 1) pendahuluan, 2) kajian/acuan teoretik, 3) metodologi penelitian, 4) analisis dan 5) kesimpulan. Namun berdasarkan jenis penelitiannya, maka bagian utama dibagi menjadi dua, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Penelitian Kuantitatif
  1. Pendahuluan
    Pendahuluan dimaksudkan untuk mengantar pembaca ke dalam pembahasan suatu masalah. Dengan membaca bagian pendahuluan, pembaca sudah mendapat gambaran umum tentaang pokok pembahasan dan gambaran umum penyajiannya.
    Bagian pendahuluan kuantitatif berisi q) latar belakang masalah, b) perumusan masalah, c) tujuan penelitian, d) kegunaan penelitian.
    1. Latar belakang masalah
      Latar belakang masalah adalah deskripsi singkat peneliti tentang objek yang memuat:
      1. Penalaran pentingnya pembahasan masalah atau alasan yang mendorong pemilihan masalah.
      2. Telaat pustaka atau komentar mengenai tulisan yang telah ada berhubungan dengan masalah yang dibahas.
      3. Manfaat praktis hasil pembahasan di dalam skripsi, serta
      4. Perumusan masalah pokok (grand problem) yang akan dibahas secara jelas dan eksplisit dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang dapat membangkitkan perhatian pembaca.
        Inti latar belakang masalah adalah adanya upaya peneliti untuk menggambarkan ada tidaknya masalah penelitian, yakni penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan
    2. Identifikasi Masalah
      Identifikasi masalah adalah upaya peneliti untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan pertanyaan yang dapat diajukan dan relevan berkaitan dengan variabel penelitian yang dipilih. Jumlah butir pertanyaan tidak dibatasi, sepanjang memiliki relevansi dengan variabel penelitian tersebut. Tahap inipun merupakan suatu kegiatan berupa mencari sebanyak-banyaknya masalah yang sekitarnya dapat dicarikan jawabannya melalui penelitian.  Pencarian-pencarian masalah ini tertumpu pada masalah pokok yang tercermin pada bagian latar belakang masalah diatas. Menurut Kerlinger (1973) dan Ari (1995), masalah-masalah yang akan ditulis pada bagian ini umumnya disajikan dalam bentuk kalimat tanya.
    3. Pembatasan Masalah
      Tak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah penelitian memiliki keterbatasan, baik dari segi biaya, waktu maupun kemampuan. Penelitian juga membutuhkan kedalaman dan ketajaman analisis. Oleh karena itu penelitian hanya dibatasi pada aspek-aspek pertanyaan penelitian yang memungkinkan. Misalnya dalam identifikasi masalah terdapat lima pertanyaan. Peneliti yang menentukan satu sampai tiga pertanyaan yang akan dijadikan masalah dalam penelitian.
    4. Perumusan Penelitian
      Rumusan masalah dalam penelitian disebut research problem atau dikenal juga dengan istilah pertanyaan penelitian (research question) yang digunakan untuk menjadi panduan dalam menyusun instrumen penelitian. Pertanyaan penelitian disusun setelah peneliti melakukan pembatasan masalah, sehingga pertanyaan penelitian terfokus pada masalah yang ingin dibuktikan atau diteliti lebih lanjut. Berikut ini beberapa persyaratan dalam menyusun quesrion research.:
      1. Pertanyaan harus sesuai dengan metode penelitian yang digunaka. Pertanyaan penelitian kuantitatif biasanya menggunakan kalimat tanya apakah, seberapa besar, dan lain-lain yang berorientasi pada hasil. Pada pene;itian kualitatif biasanya menggunakan kalimat tanya bagaimana, mengapa dan lain-lain yang berorientasi pada proses.
      2. Pertanyaan harus layak dan dapat diteliti sebagai upaya untuk mencari jawaban atau solusi (feasible).
      3. Jawaban bersifat critical insidence, artinya dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu (minimal bagi peneliti).
      4. Bisa diukur, bersifat konseptual (ada teori yang dapat dijadikan acuan), sehingga dapat diukur dan mudah dilaksanakan.
    5. Tujuan Penelitian
      Tujuan penelitian mengungkapkan rumusan sasaran pokok yang akan dikerjakan serta garis besar hasil yang hendak dicapai.
      Tujuan penelitian berhubungan secara fungsional dengan perumusan masalah yang dibuat secara spesifik, terbatas dan dapat diuji dengan hasil penelitian. Kata kerja yang lazim digunakan yaitu, menemukan, mengetahui, menjelaskan, menilai, membandingkan, menggambarkan, mendeskripsikan, dan mengeksplanasikan.
      Penyusunan tujuan penelitian dapat dirumuskan dalam kalimat aktif. Sebagaimana telah dikemukakan untuk membandingkan, untuk mengetahui, untuk menjelaskan, dan untuk menilai. Selain itu dapat dirumuskan dalam kalimat pasif, seperti agar dapat diketahui, agar dapat dibandingkan, agar dapat dijelaskan, agar dapat dinlai.

    6. Kegunaan Penelitian
      Penyusunan bagian ini diarahkan untuk memperjelas manfaat yang ingin di capai dari pelaksanaan penelitian yang pada umumnya terdiri dari kegunaan teoretik dan kegunaan praktis. Kegunaan teoritik diarahkan pada menemukan teori baru, menguji teori yang telah ada, dan mengembagkan teori tersebut. Sedangkan kegunaan secara praktis berkaitan dengan objek kajian (misalnya sebagai bahan evaluasi kinerja lembaga tertentu) dan bagi peneliti sendiri (ebagai prasyarat akademis).
  2. Kajian Teoretik
    Isi bab ini meliputi: 1) kajian tentang variiabel yang terdapat pada masalah penelitian, 2) sintesis teori, dan 3) hipotesis teoretik. Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah : 1) menganalisis landasan teori yang dipergunakan, 2) menentukan definisi konseptual, 3)menyususn indikator atau kisi-kisi instrumen, dan 4) perdebatan para pakar tentang teori yang digunakan, implikasi, dan penerapannya dalam memecahkan masalah.
  3. Metode Penelitian
    Metode penelitian minimal mencakup hal berikut : 1) tempat dan waktu penelitian, 2) metde dan pendektan penelitian, 3)penentuan populasi dan sampel, 4)variabel penelitian (paradigma penelitian), 5) teknik pengumpulan data, 6) instrumen penelitian (terdiri dari: definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi instrumen, dan kalibasi instrumen), 7) teknik analisis data, dan 8) hipotesis statistik.
  4. Analisis
    Uraian mengenai analisis data mencakup hal-hal berikut: 1) deskripsi data, 2) persyaratan uji hipotesis, 3) pengujian hipotesis, 4) pembahasan hasil penelitian, dan 5)keterbatasan penelitian.
  5. Kesimpulan
    Bagian kesimpulan ini bila diperlukan dapat juga dilengapi dengan saran atau rekomendasi. Kesimpulan ialah pernyataan-pernyataan sederhana dan memberi jawaban secara langsung terhadap research problem atau pernyataan penelitian (research question) dan bukan rangkuman atau abstrak. Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau berupa butir-butir bernomor. Pada bagian akhir kesimpulan ini dapat dikemukakan saran atau rekomendasi yang dirasakan perlu disampaikan kepada pembaca berkenaan dengan masalah di dalam skripsi itu.
Peneltian Kualitatif
  1. Pendahuluan
    Bagian pendahuluan penelitian kualitatif berisi : a) latar belakang masalah, b) fokus penelitian,, c) tujuan penelitin, d) kegunaan penelitian.
  2. Kajian teoretik
    Pada peneltian kualitatif, kajian teoretik disesuaikan dengan jumlah fokus  kajian dengan analisis sampai tahap menemukan sistesis teori, tanpa keharusan menyusun hipotesis teoretik.
  3. Metode Penelitian
    Metodologi penelitian kualitatif minimal memuat : 1) tempat dan waktu penelitian 2) metode dan pendekatan penelitian, 3) penentuan sumber informasi atau informan, 4) menentukan unit analisis, 5) teknik pengumpulan data, dan 6) teknik analisis data.
  4. Analisis
    Uraian mengenai analisis data penelitian kualitatif mencakup hal-hal: 1) deskripsi data, 2) temuan penelitian 3) pembahasan terhadap temuan penelitian.
  5. Kesimpulan
    Bagian kesimpulan ini bila diperlukan dapat juga dilengkapi dengan (kalau ada) saran atau rekomendasi. Kesimpulan ialah pernyataan-pernyataan sederhana  dan memberi jawaban secara langsung terhadap research problem atau pernyataan penelitian ( research question) dan bukan rangkuman atau abstrak. Pada bagian akhir kesimpuln ini dapat dikemukakan saran atau rekomendasi yang dirasakan perlu disampaiakn kepada pembaca berkenaan dengan pembahasan masalah di dalam skripsi itu.
Bagian-bagian Akhir Skripsi
Terdapat dua hal pada bagian akhir skripsi, yakni daftar pustaka dan lampiran.
  1. Daftar Pustaka
    Daftar pustaka adalah daftar buku, majalah, artikel, di dalam majalah atau surat kabar, atau artikel di dalam kumpulan karangan (antologi) yang digunakan sebagai acuan di dalam pengumpulan data, analisis atau pembahasan, atau penyusunan skripsi. Daftar pustaka merupakan persyaratan suatu karya ilmiah. Selai itu, daftar pustaka dipandang sebagai pertanggungjawaban akademis dari kutipan, gagasan dan pandangan orang lain yang diambil oleh peneliti. Disamping itu, penyusunan daftar pustaka sebagai daftar acuan memudahkan pembaca yang ingin menemukan sumber acuan yag digunakan. Penulisan daftar pustaka disajikan pada bagian tersendiri.
  2. Lampiran
    Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau aangka-angka tambahan. Didalamnya dapat dimuat cara penelitian, peta, gambar, dan sebagainya. Bila lampiran itu cukup banyak dapat dibuat daftar lampiran setelah daftar isi. Bagi mahasiswa yang melakukan penelitian kancah, diperlukan tanda bukti yang menyatakan bahwa penelitian itu telah dilakukan di lokasi yang telah drencanakan. Tanda bukti itu diketahui oleh pihak yang berwenang kemudian dilampirkan.

0 Response to " BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI (2) "

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.


Obat Sipilis
Obat Raja Singa
Obat Kencing Nanah
Obat Gonore
Obat Herpes
Obat Kutil Kelamin
Obat Jengger Ayam
Obat Kondiloma Akuminata
Obat ketuat kemaluan
Obat panu Kadas kudis
Obat Gatal dan Eksim
Obat Kewanitaan
Obat Keputihan
Obat Perapet Vagina
obat Wasir
obat Ambeien
obat Ambejoss
Obat Kanker Herbal
obat kutil kelamin
Ciri gejala Sipilis
Obat Sipilis