Narasi dan Jenisnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat berbagai macam tulisan. Ada yang berbentuk cerita pendek, puisi, berita, surat, tajuk rencana, artikel, makalah, skripsi, iklan dan lain-lain.

Semua tulisan itu bisa diklasifikasikan ke dalam ciri-ciri yang sama, maka dapat dibagi atas empat jenis, yaitu narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi. Tentang keempat jenis tulisan ini, akan dibahas berikut ini.

1. NARASI
   Narasi adalah tulisan yang tujuannya menceritakan kronologis peristiwa kehidupan manusia
   Berdasarkan rumusan itu, maka yang menjadi ciri-ciri tulisan narasi adalah sebagai berikut :
1. tulisan itu berisi tentang kehidupan manusia
2. peristiwa kehidupan manusia yang diceritakan itu boleh merupakan kehidupan nyata, imajinasi, dan boleh gabungan keduanya
3. cerita itu memiliki nilai keindahan, baik isinya maupun penyajiannya
4. di dalam peristiwa itu ada konflik, yaitu pertentangan kepentingan, kemelut, atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Tanpa konflik, cerita tidak menarik.
5. di dalamnya seringkali terdapat dialog untuk menghidupkan cerita
6. tulisan disajikan dengan menggunakan cara kronologis.
   setelah mengetahui ciri-ciri narasi diatas, kamu mungkin dapat memperkirakan bentuk karya tulis narasi, yaitu umumnya berbentuk cerita pendek, atau novel, atau cerita tentang peristiwa kehidupan manusia, baik yang menyedihkan maupun yang menggembirakan.
   Karya narasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu narasi artistik dan narasi ekspositorik. Narasi artistik yaitu narasi yang berbentuk karya sastra yang enak dibaca, seperti karya novel atau cerita pendek. Narasi ekspositorik ialah narasi yang menceritakan tentang kehidupan seseorang yang penuh dengan suka duka. Misalnya, berupa cerita peristiwa kecelakaan atau bencana alam yang menewaskan beberapa orang, biasanya di jumpai di majalah, koran. Narasi ekspositorik ini bukan berita yang mementingkan penyampaian fakta tentang kejadian yang baru saja terjadi. Melainkan bertolak dari kisah nyata, tetapi kejadiannya sudah lama, sehingga dijadikan dalam bentuk cerita. Disebut narasi ekspositorik, karena narasi jenis ini mirip dengan karya eksposisi.