Akhir-akhir ini sedang merebak penyakit baru yaitu yang disebut dengan Virus Corona. Sampai-sampai sekolah dari tingkat dasar, menenengah dan perguruan tinggipun selama dua minggu ini liburkaan, mereka disuruh belajar di rumah dan belajar dengan sistem jarak jauh atau online dengan guru mereka.
Berita ini saya kutip dari laman ayobandung.com tanggal 20 Maret 2020.
Tim Peneliti Universitas Indonesia (UI) dan IPB menemukan senyawa yang dimungkinkan bisa menjadi antivirus corona dari bahan alam Indonesia. Golongan senyawa tersebut antara lain hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang terkandung dalam jambu biji (daging buah merah muda), kulit jeruk, dan daun kelor. Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan penelitian didasarkan hasil skrining terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait mekanisme kerja virus. Ternyata diperoleh beberapa golongan senyawa yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 (virus corona).
"Gabungan peneliti multidisiplin melakukan analisis big data dan machine learning dari basis data HerbalDB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI sejumlah 1.377 senyawa herbal," kata Ari dalam siaran pers pada Jumat, (13/3).
Dikutip artikel Republika.co.id dengan judul Seribu Manfaat Jambu Biji, Dari Penangkal Flu hingga Cegah Kanker, disebutkan satu jambu biji memiliki 165 miligram (mg) vitamin C. Sementara, satu jeruk hanya mengandung 69 mg saja. Kandungan vitamin C pada jambu biji ini efektif dalam mengobati infertilitas pria.
Di bawah kulitnya yang hijau, jambu biji memiliki banyak manfaat yang ditawarkan. Satu buah jambu sehari berguna mengurangi resiko penyakit mulai dari flu biasa, gusi bengkak, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes sampai kanker. Jambu biji memiliki serat makanan berlimpah sehingga baik dikonsumsi bagi yang mengalami sembelit. Bagi yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badan, tingginya kandungan serat jambu biji juga sangat bermanfaat. Buah ini kaya vitamin, serat dan mineral. Jika dijadikan bagian dari makanan sehari-hari, penelitian menunjukkan jambu biji sangat efektif mencegah kanker dan penyakit jantung. Buah yang memiliki nama latin Psidium guajava ini membantu tubuh memerangi radikal bebas yang dihasilkan selama metabolisme. Para peneliti bekerja untuk departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) telah menemukan bahwa jambu biji mungkin di antara buah terkaya antioksidan. Buah yang lezat ini juga memiliki beta karoten, kalium dan serat larut. Jambu biji dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengendalikan tekanan darah dan kolesterol. Kemampuan jambu biji untuk menurunkan tekanan darah disebabkan adanya kandungan kalium. Kalium merupakan elektrolit yang penting untuk reaksi listrik dalam tubuh termasuk pada jantung. Buah ini juga dikenal bisa menyembuhkan luka eksternal serta mengobati pendarahan hidung dan gusi. Buah yang hidup di daerah tropis ini bisa juga mencegah penyakit 'orang tua' seperti pikun dan katarak. Adanya karbohidrat kompleks dan kandungan serat yang tinggi bisa bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Makan satu jambu biji untuk sarapan memberikan dosis harian yang sangat dibutuhkan seperti zat besi, asam folat, kalsium, serat, protein, karbohidrat, vitamin A, B dan banyak vitamin C. Kandungan lemak total satu jambu biji sekitar 0,9 gram atau 84 kalori. Dibandingkan dengan apel, buah ini memiliki 38 persen lemak dan 42 persen kalori yang lebih sedikit.
Sumber: Ayobandung.com
Snagat bermanfaat postingannya, sy sendiri suka makan jambu biji, kareba dengan makan jambu biji kataya juga banyak mengandung fitamin C.
ReplyDelete