Saturday, May 12, 2018

Sejarah dan Perkembangan Musik Keroncong

Asal  Mula 
Keronconng dibawa ke Indonesia timur bersamaan dengan gitar, alat musik para pelaut Portugis. Pulau-pulau timur nusantara merupakan daerah perdagangan besar di Indonesia sekitar abad ke-16. Maka, lahirlah kota-kota pelabuhan pantai seperti Banjar masin di Kalimantan, Makasar di Sulawesi,serta Ambon dan Ternate di Maluku. Perkampungan kecil Portugis mulai muncul di kota-kota perdagangan sekitar dermaga di beberapa pulau nusantara, termasuk jawa, salah satu perkampungan tersebut adalah Tugu, suatu desa di pantai sebelah timur laut kota Jakarta. Meskipun merupakan perkampungan Portugis, penduduk tempat tersebut terdiri dari  mesticos (umat kristen Portugis-Indonesia), penganut baru agama kristen setempat,dan mardikers (Indo Portugis keturunan budak-budak afrika, India, Melayu, penganut baru agama kristen). Mereka mempertunjukan musik keroncong di waktu malam hari secara beramai-ramai.
Karena di bawakan oleh orang-orang peranakn dan disukai oleh rakyat jelata, sejak zaman Belanda musik kericong dianggap sebagai musik pinngiran. Tak jarang  keroncong dimainkan setiap malam dipinggir jalan dan sering kali dibarengi dengan kesenangan lain, seprti minum-minuman keras dan perilaku lain yang kurang santun di mata masyarakat. Dri sini munculah istilah "buaya keroncong" bagi orang-orang yang punya kesenangan berlebihan terhadap keroncong dan kesenangan lain yang dianggap kurang santun.
Instrumen yang digunakan dalam musik keroncong ditekankan pada musik berdawai yaitu sepasang keroncong  (ukulele dan cak), satu sampai tiga gitar,, satu celo dan sebuah mandolin. Lebih lanjut dipadukan dengan stau atau dua buah biola, sebuah seruling dan alat-alat perkusikecil seperti triangle dan tamborin. karena bunyi alat musik ukulele: crong,crong,crong akhirnya dikenal istilah musik keroncong.
Musik keroncong berkembang di pulau Jawa pada abad ke-20 dan dalam perkembangannyaterpengaruh oleh musik-musikdaerah (tradisional) terutama di Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Surakarta dan Jawa Timur. Begitu populernya musik ini, sehingga dikenal luas dan sangat di hargai diseluruh luar jawa dan pulau-pulau lain. Ada sjumlah kelompok ansambel amatir dikota-kota kecil di Jawa. Belakangan ini, musik aliran ini berkembang menjadi bemacam-macam gaya, dari keroncong asli hingga langgam jawa, keroncong populer, keroncong jazz, dan lain-lain.

5 comments:

  1. Ooo..jadi begitu ya asal mula keroncong,,baru tau nih mase,,makasih ya infonya.

    ReplyDelete
  2. Bicarain keroncong jadi teringat musik kesukaan alm.kakekku dari pihak mama.
    Selain keroncong juga suka gamelan Jawa.

    Aku sendiri termasuk penyuka musik keroncong,cuman sayangnya keroncong cuma ditemui di acara2 tertentu.
    Dalam keseharian udah sangat jarang dengar rumah warga ada yang putar musik keroncong ini.

    ReplyDelete
  3. Kurang tau keroncong, tapi dari baca-baca kayak gini lumayan nambah tau hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aseek ..., semoga Idaham lalu jatuh cinta sama musik keroncong 😁

      Delete

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.