Friday, May 11, 2018

KERAJAAN BERCORAK ISLAM

  1. KERAJAAN SAMUDRA PASAI 
    Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada abad ke 13 M di Lhokseumawe, Aceh. Raja pertama Kerajaan Samudra pasai adalah  Menrah Silu atau lebih dikenal sebagai Sultan Malik As-Saleh. Mata pencaharian utama rakyatnya adalah dari perdagangan dan pelayaran. Lokasinya yang berada  jalur perdagangan antara India dan Cina membuat kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam.
    Pada tahun 1361 M, saat dibawah kepemimpinan Raja Zainal Abidin, Kerajaan Samudra ditaklukan oleh Majapahit dan pusat pemerintahan dipindahkan dari Samudra ke Pasai. Sejak itu, nama Kerajaan Samudra digabung dengan Pasai. 
    Peninggalan Sejarah Kerajaan Samudra Pasai antara lain :
    1. Batu nisan Sultan Malik As-Saleh
    2. Bekas kerajaan di sebelah Timur Lhokseumawe
    3. Lonceng Cakra Donya, hadiah dari kaisar Cina yang dibawa oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1414 M.
  2. Pada abda ke-13 M, terdapat dua kerajaan Islam di wilayah Maluku, yaitu kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore. Kedua kerajaan ini bersaing  dalam memperluas wilayah kekuasaan dan perdagangan.
    Kesultanan Ternate berpusat di Sampalu, pulau Ternate. Wilayah kekuasaannya meliputi Bacan, Obi, Seram, Ambon, dan beberapa pulau di Filipina sekarang. Raja pertamanya adalah Sultan Zaenal Abidin yang memerintah sejak tahun 1486 hingga 1500 M. Ternate mengalami kemajuan yang pesat pada masa kepemimpinan sultan Babullah. Beliau juga berhasil mengusir Portugis dan Spanyol dari daerah Maluku. Persekutuan Kesultanan Ternate dikenal dengan nama Uli Lima (Persekutuan Lima). Peninggalan Kesultanan ternate anatar lain Istana Sultan Ternate, dan Masjid Besar Sultan Ternate.
  3. KERAJAAN ACEH
    Kerajaan Aceh terletak di tepi selat Malaka. Kerajaan ini berdiri pada abad ke 16 M dan berpusat di Kutaraja (Banda Aceh sekarang). Raja pertamanya adalah Sultan Ali Muhgyat Syah yang memerintah pada tahun 1514 hingga 1528 M. Beliau berhasil memperluas kekuasaan Kerajaan Aceh hingga ke Pasai, Deli, dan Arun. Raja lain yang pernah memerintah di kerajaan Aceh antara lain Salahudin (1530-1537 M), Alaudin Riayat Syah (Al-Qahhar/yang penguasa), dan iskandar Muda (1607-1636 M). 
    Pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaan. Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya ke hampir seluruh Sumatera, Johor, Pahang, dan Kedah.
    Peninggalan sejarah Kerajaan Aceh antara lain Masjid Raya Baiturahman yang berada di Banda Aceh dan Karya Sastra berjudul Bustanusalatin karya Nuruddin Ar-Raniri.
  4. Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa Tengah dan terletak di Bintoro. Demak, sebelumnya adalah salah satu kadipaten di kerajaan Majapahit.
    Raja pertamanya adalah Raden Patah yang memerintah sejak tahun 1481 hingga 1518 M. Dibawah kepemimpinannya, dan dengan dukungan para ulama, teruitama wali songo, kerajaan Demak mencapai puncak kejayaan nya pada masa kepemimpinan Sultan Trenggono, sekitar tahun 1521 M. Pada masa itu wilayah kekuasaan Demak meliputi Jawa, Kalimantan Selatan, Palembang, dan daerah di sekitar selat Malaka.
    Peninggalan kerajaan Demak adalah :
    1. Masjid Agung Demak
    2. Piring Champa
    3. Pintu Bledeg/Pintu Petir
    4. Dampar kencana
    5. Makam Kadilangu
    6. Makan kasepuhan
    7. Bedug dan kentongan berbentuk kuda.
  5. KERAJAAN PAJANG
    Kesultanan Pajang adalah lanjutan dari kerajaan Demak. Kesultanan ini berdiri setelah sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir), ipar Sultan Trenggono, memindahkan ibukota kerajaan Demak ke Pajang. Sultan Hadiwijaya memerintah dari tahun 1549 hingga 1582 M. Saat beliau wafat, terjadi perebutan kekuasaan di kesultanan Pajang, namun berhasil diselesaikan oleh Sutawijaya yang merupakan anak angkat Hadiwijaya.
  6. KERAJAAN MATARAM ISLAM
    Setelah berhasil mengatasi perselisihan di kerajaan Pajang, Sutawijaya memindahkan pusat kerajaan ke Mataram yang terletak di Kota Gede, Yogyakarta, dan menandai berdirinya Kerajaan Mataram Islam. Sutawijaya menjadi raja pertama dengan gelar Panembahan Senopati dan memerintah dari tahun 1586 hingga 1601 M. Namun, kerajaan Mataram Islam mencapai kejayaan pada masa kepemimpinan Sultan Agung (Radeng Mas Rangsang) yang mulai bertahta pada tahun 1613 M.
    Peninggalan sejarah kerajaan ini antara lain Kitab Sastra Gending kerajaan Sultan Agung, Sistem Kalender Jawa, dan Pemakaman Raja di Imogiri.
  7. KERAJAAN BANTEN
    Kerajaan Banten berpusat di Serang, Banten dan merupakan pusat penyebaran agama Islam di Jawa barat. Raja pertamanya adalah Sultan Hasanudin yang memerintah dari tahun 1552 hingga 1570 M. Dibawah kepemimpinannya, Banten berhasil menguasai Lampung yang merupakan daerah penghasil rempah-rempah dan Selat Sunda yang merupakan jalur perdagangan. Beliau juga membangun Pelabuhan Banten sehingga kerajaan ini menjadi pusat perdagangan yang ramai di kunjungi pedagang asing.
    Raja Banten yang dikenal karena perjuangannya melawan perlawanan kepada Belanda adalah Sulatn Ageng Tirtayasa. beliau memerintahkan perlawana kepada belanda yang dianggap menghambat perkembangan perdagangan rakyat Banten. Namun pada tahun 1683 M, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap oleh Belanda dan dipenjarakan di Batavia.
    Peninggalan sejarah Kerajaan Banten yang masih ada dan berdiri kokoh saai ini adalah Masjid Banten yang didirikan pada tahun 1566 M. Peninggalan kerajaan Banten lainnya adalah Keraton Surosowan, Benteng Spellwijk, Meriam Kuno Ki Amuk, dan Pelabuhan Karangantu.

2 comments:

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.