Wednesday, July 29, 2015

Pernikahan Diawali Pacaran = Tidak Bahagia

"Orang tua menitipkan anaknya ke lirboyo itu agar menjadi orang yang berakhlakul karimah. Tempat terbaik melatih diri untuk menjadi orang yang berakhlakul karimah adalah pondok pesantren. Karena di pesantren ada peraturan yang ketat. Untuk bisa berakhlakul karimah harus dilakukan secara bertahap.
Ibadah pada Allah kalau ditekuni dan dijalankan terus menerus akan semakin nikmat, semakin ketagihan. Termasuk ibadah adalah menuntut ilmu. Santri itu kalau sudah kerasan di pondok, nggak pulang-pulang.

Suatu kelebihan santri adalah tidak pernah pacaran. Santri kok pacaran, berarti santri gadungan.
Pernikahan yang berangkat dari pacaran tidak bahagia. Karena saat pacaran, yang diperhatkan cuma kebaikannya saja. Menurut Islam, pacaran dilarang."

10 comments:

  1. yaa sebenarnya sih tergantung pada diri kita sendiri :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya benar mba, sy setuju dg mba!

      Delete
    2. Mas yanto Bisa aja, itu hanya ungkapan mas yanto, akan lebih baik jika kita berpacaran setelah menikah (Maksudnya pacarnya ya suami isrti itu). Tapi itu Menurut saya mas.

      Delete
  2. benar tuh menurut islam pacaran di larang .. seharusnya pacaran setelah menikah itu baru sah hehehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener ya mba, jdi mengurangi tindak pidana asusila dan perbuatan zina

      Delete
  3. tp jaman sekarang sedikit sekali remaja yg nggak pacaran tak terkecuali santri mas

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.