Pengertian Tulisan Eksposisi dan Contohnya

Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan memberikan informasi, menjelaskan, dan menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan dan bagaimana.

Berdasarkan rumusan itu, jelas bahwa eksposisi merupakan tulisan yg jumlahnya banyak sekali. Hampir semua tulisan, selain tulisan narasi, dapat digolongkan  ke dalam tulisan eksposisi, contoh karya tulis eksposisi adalah buku pelajaran sekolah, petunjuk menjalankan mesin, petunjuk cara bertani, petunjuk merawat wajah, semua label makanan atau  minuman, kamus, surat menyurat, berita disurat kabar, skripsi dan tesis.

Sebenarnya tulisan deskripsi dan argumentasi adalah bagian dari tulisan eksposisi, karena kedua jenis ini juga memberikan pengetahuan, informasi, dan menjawab pertanyaan apa, mengapa, ka[an dan bagaimana. Akan tetapi, karena ada sifat khusus yang dimilikinya, maka dinamakan deskripsi dan argumentasi. Oleh sebab itu, karya eksposisi itu terdiri dari tiga jenis, yakni (1) Eksposisi, (2) Deskripsi, dan (3) Argumentasi.

Ciri-ciri tulisan Eksposisi adalah sebagai berikut:

1. Tulisan iu bertujuan memberikan informasi, pengertian, dan pengetahuan.
2. Tulisan itu beersifat menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan dan bagaimana.
3. Disampaikan dengan gaya yang lugas danmenggunakan bahasa baku.
4. Umumnya disajikan  dengan menggunakan susunan logis.
5. Disajikan dengan nada netral tidak memancing emosi, tidak memihak dan memaksakan sikap penulis kepada pembaca.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, semakin jelas bagi kita bahwa karya tulis eksposisi ini memang luas sekali cakupannya. Kalau kita tiap hari menghadapi sebuah surat kabar dan majalah, maka hampir semua tulisan yang ada disana, selain cerpen, novel, dan puisi, dapat dikatakan tulisan eksposisi.

Contoh tulisan Eksposisi:

Tulisan Berita

Jakarta, Kompas

    Meskipun telah berjalan lebih dari 20 tahun, pembangunan bidang kelistrikan di Indonesia belum menggembirakan. Sebab, dari sekitar 20 milyar dolar AS yang sudah di investasikan dalam pembangunan kelistrikan selama lima pelita, hanya sekitar 20 persen saja yang merupakan local content, yang bisa diserap oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri.

   Demikian Direktur Jenderal Listrik dan Pengembangan Energi Departemen Pertambangan dan Enerrgi, Prof.Dr.Arismunandar, Jum'at (11/5) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Hal itu dikemukanan Arismunandar ketika dia melakukan peninjauan ke lokasi pabrik insulator, yang merupakan usaha patungan antara PT Wijaya Karya dengan NGK Jepang.