Contoh Peribahasa dan Artinya

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengetahuan saya tentang Peribahasa. Pengertian Peribahasa dalam bahasa Indonesia adalah ungkapan atau kalimat-kalimat ringkas, padat yang berisi tentang perbandingan, perumpamaan, nasehat, prinsip hidup dan aturan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita.

Contoh Peribahasa:

1. Angan -angan mengikat tubuhMemikirkan yang tidak-tidak akhirnya menderita sendiri.
2. Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat digenggamSesuatu hal yang tidak dapat dirasakan.
3. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragamOrang muda harus bersabar,dalam meraih cita-cita.
4. Bagai api dengan asapPersahabatan yang sangat erat.
5. Nasi masak periuk pecah Perkara yang diputuskan tak baik bila diungkit-ungkit kembali.
6. Buah manis berulat dalamnya
   Perkataan seseorang yang kelihatan baik tetapi di hatinya tersimpan maksud yang jahat.
7. Jerat semata bunda kandung
   Anak tunggal, biasanya kasih sayang orang tua hanya tertumpah kepadanya.
8. Besar Pasak dari pada Tiang
   Besar pengeluaran dari pada pemasukan
9. Air beriak tanda tak dalam
   Orang yang banyak bicara biasanya sedikit ilmunya
10. Bagai pungguk merindukan bulan
    Seorang yang membayangkan sesuatu yang tidak mungkin
11. Menang jadi arang kalah jadi abu
    Kalah atau menang sama-sama menderita
12. Bagaikan burung di dalam sangkar
    Orang yang merasa hidupnya dikekang
13. Ada harga ada rupa
    Harga suatu barang ditentukan oleh kualitas barang tersebut
14. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya.
    Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
15. Makan hati berulam rasa.
    Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang.
16. Luka sudah hilang parut tinggal juga.
    Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir
17. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja.
    Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan
18. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan.
    Perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.
19. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata.
    Segala pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing.
20. Bagai mengukir diatas air
    Belajar dimasa tua susah, tetapi belajar dimasa muda itu mudah.
21. Bagaikan kucing dan anjing
    Orang yang tidak mau rukun bersahabat, berteman