Bagaimana cara mengolah daging agar tahan lama? Bagaimana pula kita menganekaragamkan daging? Bagaimana juga kita dapat menambah penghasilan keluarga?
Itulah pertanyaan yang berisi sejuta bagaimana dan segala kemungkinan yang ada dalam benak kita, khususnya bagi kaum wanita yang tinggal dipedesaan dan jauh dari keramaian kota atau jauh dari pasar. Salah satu cara untuk mengatasi masalah itu adalah dengan cara membuat abon.
Saudara yang tinggal di pedesaan mungkin selama ini baru mengenal beberapa macam olahan daging, yaitu rendang, semur, dan kari. Semua jenis olahan itu mempunyai ketahanan yang sangat singkat atau kuat dalam beberapa hari saja dan rasa dari masakan itu dapat dikatakan sama saja di semua daerah.
Daging merupakan sumber makanan yang mengandung protein hewani yang tinggi sehingga diharapkan kita dapat mengkonsumsi daging dengan jumlah cukup. Di samping itu, kita juga harus mengkonsumsi protein yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan atau nabati.
Seandainya tempat tinggal kita jauh dari pusat perbelanjaan atau pasar atau kita ingin membuka sebuah usaha, tentu kita akan merasa sulit untuk mendapatkan daging dan kemudian mengkonsumsinya secara cukup. Hal ini disebabkan daya simpan daging biasanya tidak tahan lama apabila daging tersebut disimpan pada suhu ruangan atau tidak disimpan dalam lemari pendingin. Sebaiknya, apabila kita simpan pada lemari pendingin daya tahannya akan lebih lama.
Masyarakat yang belum mampu membeli lemari pendingin dapat mengolah daging yang dibeli itu dengan cara mengawetkan dan membuatnya menjadi abon.
Dengan mengolah daging menjadi abon biasanya daya simpan daging menjadi agak lama dan apabila diusahakan dengan sungguh-sungguh akan dapat meningkatkan nilai ekonomi daging itu sendiri dan tentu saja meningkatkan pendapatan keluarga.
Daging yang digunakan dalam pembuatan abon bukan hanya daging sapi, melainkan dari daging domba, kerbau, kambing dan bahkan dari daging ikan. Dengan demikian, masyarakat pedesaan yang sulit mendapatkan daging sapi dapat membuat abon dari daging ikan yang biasanya lebih mudah didapatkan di pedesaan. Apabila daging ikan masih sulit diperoleh juga, dapat menggunakan daging buah timbul (keluih) yang biasanya di buat sayur.
Buuah timbul dapat juga di jadikan campuran untuk membuat abon yang menggunakan daging sapi atau kerbau.
Buah Kluih |
Usaha pembuatan abon dengan perpaduan antara daging sapi dan buah timbul itu dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Abon campuran itu dapat dipasarkan dengan harga yang murah dan dapat terjangkau oleh masyarakat pedesaan yang rata-rata pendapatannya masih rendah.
Abon dapat pula digunakan sebagai lauk pauk atau dapat juga sebagai bahan pengisi lemper atau jenis makanan ringan yang lain.
Disamping itu, pembuatan abon itu sangat mudah dan tidak perlu modal yang besar sehingga masyarakat di pedesaan dapat mengusahaknnya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.