Berikut adalah contoh paragraf narasi :
Tepat ketika tanggal 10 April, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 April . Ini adalah liburan ketika anak-anak kelas III sedang mengadakan Ujian-ujian Sekolah, jadi kelas I dan II diliburkan untuk sementara. Aku dan semua anggota keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga.
Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis Jogjakarta. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya dibutuhkan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa gembiranya hatiku ketika sampai di pantai yang terkenal ombaknya begitu besar tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Memang kami tidak berani terlalu jauh dari bibir pantai, karena ombaknya yang besar. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandai perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis Jogjakarta. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya dibutuhkan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa gembiranya hatiku ketika sampai di pantai yang terkenal ombaknya begitu besar tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Memang kami tidak berani terlalu jauh dari bibir pantai, karena ombaknya yang besar. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandai perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.