Kata Ksesusastraan berasal dari bahasa Sansekerta. Kata dasar sastra yang terdiri atas sas dan tra. Sas berarti "aturan", "ajaran", "nasihat","petunjuk,""agama", atau " ilmu pengetahuan". Tra berarti alat. Awalan Su yang melekat di awal kata sastra berarti indah atau bagus. Sementara itu, imbuhan gabung (konfiks) ke-an menyatakan kumpulan. Jadi, kesusastraan mengandung pengertian kumpulan ajaran atau karangan yang indah bahasanya dan baik isinya.
Seiring denagn perkembangan zaman, kata kesusastraan berarti hasil sastra atau bahasa yang indah, yang menimbulkan rasa seni para pembaca atau pendengarnya. Beberapa ahli sastra berpendapat tentang hakikat sastra sebagai berikut :
- Sastra adalah bentuk dan hasill pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediannya.
- Sastra adalah hasil kegiatan kreatif manusia dalam mengungkapkna penghayatan dengan menggunakan bahasa.
- Sastra mengandung kumpulan dan sejumlah bentuk bahasa yang khusus, yang digunakan dalam berbagai pola yang sistematik untuk menyampaikan segala perasaan dan pikiran.
Berdasarkan waktunya, kita mengenal kesusastraan lama dan kesusastraan baru. Kesusastraan lama yaitu hasil karya sastra yang belum dipengaruhi oleh kebudayaan barat, misalnya dari hindu, Islam dan negara lain. Kesusastraan baru adalah hasil karya sastra yang sudah mendapat pengaruh dari kebudayaan barat. Menurut bentuknya, kita mengenal karya sastra dalam tiga bentuk, yakni: Puisi, Prosa, dan Drama. Kaitan dalam pembahasan postingan kali ini akan di bahas pada postingan berikutnya. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.