Pangeran Shotoku memerintah Jepang dari tahun 593 sampai 662 M, dan sangat terpengaruh oleh cara-cara bangsa Cina. Shotoku percaya bahwa kaisar Jepang haruslah memiliki kekuasaan mutlak, seperti halnya para penguasa Cina. Pada tahun 858 M, kaisar jepang saat itu kehilangan kekuasaannya karena kehadiran Fujiwara. Keluarga Fujiwara membangun kekuasaanya sendiri di wilayah pedesaan, dimana mereka memiliki daerah-daerah perkebunan yang sangat luas. Selain keluarga Fujiwara, para bangsawan lainnya pun membangun 'kekaisaran-kekaisaran' kecil mereka sendiri.
Keluarga Fujiwara secara perlahan mengambil alih kekuasaan dari tangan para kaisar, dan pemerintah, dengan cara menikahkan puteri-puteri mereka dengan anggota-anggota keluarga kerajaan. Selanjutnya Dinasti Fujiwara memegang kekuasaan sampai kurun waktu 300 tahun. Selama berlangsungnya kekuasaan itu, perkebunan-perkebunan dan tanah-tanah milik mereka semakin meluas, hingga para tuan tanah berkuasa layaknya para raja yang berkuasa.
Samurai Para prajurit Jepang menggunakan pedang dan baju dari besi. Para tentara yang mengabdi kepada tuan-tuan tanah dikenal sebagai Samurai, para 'ksatria' Jepang pada zaman pertengahan. |
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.