Wednesday, December 21, 2016

Akibat Orang Tua Sering Marah-Marah Kepada Anaknya

Akibat Orang Tua Sering Marah-Marah Kepada Anaknya - Sebagai orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang sesuai dengan harapan kita. Tapi apa yang sudah orang tua ajarkan kadang berlawanan dengan kehendak anak, sehingga menimbulkan pertengkaran dan orang tua menjadi marah-marah. Sikap marah-marah kepada anak ini sebenarnya sangat tidak baik bagi putra-putri anda.

Sebelum kita bahas soal dampak yang terjadi pada anak, ada baiknya kita melakukan introspeksi dulu. Sebenarnya apa dan kenapa sih kita gampang marah? Rupanya memang orang tua bisa gampang marah jika anaknya tak memenuhi harapan atau sesuatu yang diinginkannya. Saat anak tak melakukan sesuatu yang sesuai harapan kita atau mereka melakukan sebuah kesalahan, saat itulah emosi kita akan terpancing. Kalau tak pintar-pintar mengendalikan emosi, kita bisa langsung meledak dan marah saat itu juga.

Sebaiknya dari sekarang kita lebih hati-hati soal mengendalikan emosi. Jangan gampang marah atau meledak-ledak. Karena emosi kita bisa berdampak pada tumbuh kembang dan kepribadian anak.
Seperti yang dilansir oleh lakesideconnect.com, dalam penelitian di When Anger Hurts Your Child, ditemukan sejumlah hal berikut ini:

Anak yang orang tuanya sering marah-marah bisa tumbuh jadi anak yang lebih agresif dan bandel.
Rasa empati anak pun bisa berkurang bila orang tuanya sering marah-marah.
Anak yang orang tuanya pemarah kurang memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.
Orang tua yang pemarah bisa membuat anak gampang terjerumus pada tindak kenakalan.
Dalam jangka panjang, anak bisa tumbuh menjadi orang yang gampang depresi, suka mengucilkan diri, dan memiliki kemampuan ekonomi serta karier yang buruk.
Orang tua adalah panutan anak. Apa yang kita tunjukkan dan tampilkan bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak. Kalau kita sering marah-marah, maka tumbuh kembang mereka pun akan kena dampaknya.

Yuk, dari sekarang kita lebih berhati-hati lagi dalam mengendalikan emosi. Tak semua hal bisa diselesaikan dengan marah-marah atau teriakan. Mendidik anak juga tak harus selalu dengan menggunakan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.