Sunday, October 30, 2016

Perang Lombok (1894-1895)

1.Kerajaan Mataram (NTB)
Kerajaan Mataram menjadi terkenal ketika dipimpin oleh rajanya yang bernama A.A.Ngurah Gde Karangasem. Pada waktu itu Inggris teleh menempatkan  agennya di pelabuhan Ampenan (Selatan Mataram) yang bertugas mengurus perdagangan langsung antara Lombok dan Singapura. Hubungan antara kerajaan Mataram dengan pedagang-pedagang Inggris cukup baik dan akrab. Keadaan ini sangat menggelisahkan Pemerintah Hindia Belanda.
2.Sebab-sebab Terjadinya Perang Lombok
Pada tahun 1841 pemerintah Belanda mengutus Huskus Koopman untuk membuat perjanjian dengan raja-raja Bali dan Lombok. Usaha Koopman ini mengalami kegagalan. Dua tahun kemudian Belanda dapat menekan kerajaan Mataram untuk membuat perjanjian pada tanggal 7 Juni 1843. Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa kerajaan Mataram mengakui kedaulatan Belanda atas Pulau Selaparang. Selain itu, Kerajaan Mataram berjanji akan melindungi kepentingan perniagaan Belanda diwilayah tersebut. Sejak saat itu  belanda secara agresif mulai mencampuri urusan-urusan dalam negeri kerajaan Mataram. 
Belanda mengetahui bahwa Kerajaan Mataram yang terlihat kuat itu, sebenarnya tidak berakar pada sebagian besar masyarakat lombok. Penduduk asli pulau Lombok, yaitu suku Sasak yang semuanya memeluk agama Islam akan sulit dijajah dan diperlakukan secara kasar. Penilaian Belanda ini didasarkan pada pengalaman mereka ketika membasmi beberapa pemberontakan di Pulau Jawa dan Negeri-negeri seberang. Oleh karena itu, Belanda mencari akal untuk dapat menguasai Lombok.
Pada suatu saat terjadi pertentangan antara rakyat Sasak dengan kerajaan Mataram, disebabkan oleh tindakan kejam putra Raja , A.A.Made. Belanda tidak dapat menahan diri dan segera ikut campur tangan dalam pertentangan itu. Pertentangan itu sempat menimbulkan peperangan sehingga mengundang campur tangan Belanda lebih jauh.
Jalannya perang Lombok
Pada tanggal 3 Juli 1894, Belanda mengirimkan ekspedisi besar ke lombok dipimpin oleh Mayor Jenderal Vetter dan wakilnya Mayor jenderal P.P.H.van Ham. Ekspedisi ini dilakukan Belanda dengan dalih ingin menyelesaikan perselisihan antara Mataram dab Sasak. Tanggal 5 Juli 1894 Belanda mengeluarkan sebuah ultimatum kepada raja Mataram. Isinya bahwa raja Mataram harus menghentikan peperangan dengan suku Sasak. Belanda menganggap bahwa peperangan itu dapat mengnggangu kepentingan dagangannya di daerah itu.
Ultimatum Belanda tidak mendapatkan jawaban dari raja Mataram. Belanda mulai mendaratkan pasukannya di Lombok pada tanggal 6 Juli 1894. Dalam keadaan terdesak raja Mataram bersedia menerima persyaratan yang tercantum dalam ultimatum. Pendaratan pasukan Belanda di Lombok tetap diteruskan, walaupun sudah tidak lagi dalam suasana permusuhan.
Mayor Jenderal  Vetter mengadakan serangkaian perundingan untuk menghentikan peperangan antara suku Sasak dan Raja Mataram. Pada waktu itu pasukan Belanda belum menguasi Lombok. Tiba-tiba pasukan Mataram menggempur kedudukan pasukan Belanda  yang ada di Mataram.  Mayor Jenderal Vetter selamat dan berhasil mencapai induk pasukannya yang bermarkas di Ampenan. Akan tetapi wakilnya, Mayor Jenderal Van Ham, tertembak oleh pasukan Mataram ketika ia sedang meninggalkan Putri Meru. Akhirnya, van Ham meninggal di Puri Jangkong pada tanggal 26 Agustus 1894.
Keadaan yang terjadi di Lombok segera dilaporkan oleh Mayor Jenderal Vetter kepada Gubernur Jenderal di Batavia. Sambil menunggu bala bantuan, Mayor Jenderal Vetter megatur dan menyempurnakan ekspedisinya. Sejak tanggal 30 Agustus 1894 Kota Mataram di bombardir setiap hari oleh pasukan Belanda. Seluruh pantai barat dan pantai utara pulau Lombok dijaga ketat oleh pasukan belanda sehingga menutup kemungkinan bantuan dari Bali kepada Mataram.
Bala Bantuan Belanda dari Batavia datang di Lombok dipimpin oleh M.Segov dan Kolonel J.J.K de Moulin. Bala bantuan ini juga diperkuat tentara dari bangkalan (Madura), dipimpin oleh Letnan Kolonel Raden Mayangkoro dan pasukan Sasak. Mereka segera  mengepung mataram. Pusat pertahanan mataram yang berbeda di Pagesangan dan Pasinggahan dihantam dari barat dan utara.
Pada tanggal 17 September 1894 pusat pertahanan di Mataram di Pagesangan dan Pagutan berhasil direbut pasukan Belanda. Pada tanggal 29 September 1894 Mayjen Vetter mengerahkan tiga setengah batalion pasukan untuk menyerbu kota Mataram dari segala penjuru . Pasukan mataram yg dipimpin oleh putra Mahkota mencoba bertahan Mati-matian di dalam puri raja. Akhirnya kota Mataram jatuh juga ke tangan belanda dan diratakan dengan tanah.

10 comments:

  1. pernah sih dengar tentang perang lombok.. tp sejarahnya tau dari sini..

    ReplyDelete
  2. oh jadi ini ya sebab-sebab terjadinya perang lombok, saya baru tau mas, sepertinya saya harus banyak-banyak belajar sejarah disini...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, biar kita tahu ttg sejarah yg sebenarnya, dan belajar menghargai jasa-jasa pahlawan yg telah gugur di medan perang

      Delete
  3. pada dua ratusan tahun yang lalu di Lombok tepatnya pada periode 1894-1895 yang terkenal dengan PERANG LOMBOK, untung kala itu saya belum dilahirkan, coba kalau udah pasti diajakin perang deh

    ReplyDelete
  4. lah keren nih artikel... nambah pengetahuan baru deh dijaman dulu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas Ak SMP/MTs banyak yang membutuhkan untuk membuat tugas

      Delete
  5. Duh kalau baca tentang perang saya jadi takut kalau ada perang dunia lagi kang soalnya ada rumor yang menyebutkan mau perang dunia lagi.

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.