Thursday, January 21, 2016

Bahasa dalam cerpen

Dalam setiap cerpen, penulis cerita menggunakan bahasa Indonesia baku dalam memberikan penjelasan kepada pe,baca. Mereka sama sekali tidak menggunakan bahasa AB. Namun ketika tokoh-tokoh yang ada dalam cerita itu berbicara, penulis selalu menggunakan bahasa ABG seperti contoh kutipan cerpen berikut ini:
...
Di kafe Irit Legi, nama kantin yang letaknya dibelakang gedung sekolah Riskie dan teman-temannya membahas perubahan sikap Rico yang cukup signifikan ini.
"Nggak salah denger tuh? Gile si Rico!" kata Udin terheran-heran.
"Lagi mbok kali tu anak," timpal Amin.
                                   (Sang Tokoh', oleh Ardian Airlangga dalam Majalah Gadis 12-21 Des 2000).
Untuk membentuk kata kerja transitif, bahasa remaja cenderung menggunakan proses nasalisasi. Mereka menghindari penggunaan awalan meN-yang cukup rumit. Dengan demikian, pemakai menghindarkan diri dari kesulitan menentukan kombinasi meN-kan atau meN-i. Kesulitan ini diatasi dengan proses N-in.
Daftar kata dibawah ini menunjukan proses morfologi bahasa ABG.
Proses nasalisasi Kata Kerja Aktif+in untuk membentuk kata kerja transitif aktif.
Contoh:
pikir menjadi mikirin
ambil menjadi ngambilin
cari menjadi nyariin
tanya menjadi nanyain
les menjadi ngelesin
bawa menjadi ngebawain.

Bentuk pasif 1 : di + Kata Dasar in  
Bentuk pasif ini dibentuk dengan menambahkan awalan di- dan akhiran in pada kata dasar.
Contoh:
dua - diduain
jalan - dijalanin
tunggu - ditungguin
ajar diajarin      dsb..
Bentuk pasif 2 : Ke+ Kata dasar.
Bentuk pasif ini yang merupakan padanan bentuk pasif ter dalam bahasa Indonesia baku.
Contoh:
tangkep - ketangkep
timbang - ketimbang
peleset - kepleset
timpa - ketimpa
gaet - kegaet
Penghilanagn huruf (fonem) awal
Contoh : 
habis - abis
memenag - emang
sudah - udah
Penghilangan hruf h pada awal suku kata bentuk baku.
Contoh :
tahu - tau
habis - abis
lihat - liat
hati -ati
Pemendekan kata atau kontraksi dari du kata yang berbeda.
Contoh 
terima kasih - makasih
bagaimana - gimana
kayak lembu - kalem
kurang pergaulan - kuper
Penggunaan istiah lain. Contoh :
Cantik - kece
dia - doski
sahabat - sohib
mati - koit.
Penggantian diftong au dengan o dan ai dengan e. Contoh:
kalau - kalo
sampai - sampe
pakai - pake
Dan lain nya lagi masih banyak mengeni bahasa-bahasa dalam cerpen, semoga ini bermanfaat.

4 comments:

  1. teringat ketika masih sma dulu, masalah cerpen puisi sangat saya sukai mas, :)

    ReplyDelete
  2. setelah membaca paparan singkat mengenai penggunaan imbuhan dan kata kerja transitif, kayaknya tinggal sipenulis mengembangkan gaya tulisan dan imajinasinya dalam mengolah cerita dan menuangkannya dalam tulisan agar menarik ya gan. menurut anda bagaimana nih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayanya mbah dinan paham betul mengenai sastra Indonesi! Apa dulu S 1 nya bahasa Indonesia!

      Delete

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.