Orang terkaya di Jajaran Hiburan Indonesia

Industri hiburan merupakan tambang emas bagi sebagian orang yang sudah malang melintang di dunia ini. Tidak hanya artis yang panen akan emas ini, pemilik-pemilik Saham pertelevisian ini juga semakin meningkat dilihat dari segi kekayaannya.

Ada sebanyak 22 miliader Indonesia yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia tahun 2015. Di antara 22 miliader tersebut diisi oleh pemain di bisnis hiburan Indonesia. Berdasarkan data kekayaan yang dirangkum oleh Forbes, kekayaan mereka mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Siapa sajakah mereka? Berikut ini liputannya sesuai yang saya lansir dari laman.kapanlagi.com

1. Chairul Tanjung
   
   Per Maret 2015, Chairul Tanjung atau akrab disapa CT ini dinobatkan menjadi orang terkaya nomor empat di Indonesia. Rangkingnya turun satu peringkat dari tahun sebelumnya. Walau begitu, kekayaannya tercatat sebesar 4,3 miliar dolar AS atau Rp 57 triliun, naik dibandingkan periode tahun sebelumnya 4 miliar dolar AS atau Rp 53 triliun.
   
   Lantas darimanakah asal kekayaan itu diperoleh? Dari sekian banyak perusahaan yang dibangunnya, perusahaan yang bergerak di bidang media dan entertainment yang berkilau dan menjadi pundi-pundi keuangan yang dapat diandalkan.
   
   
   
   Chairul Tanjung merupakan founder CT Corp yang membawahi berbagai lini usaha. Salah satunya adalah Trans Corp yang menjalankan bisnis fokus di bidang media, gaya hidup dan bisnis hiburan. Trans Tv merupakan unit bisnis pertama Trans Corp yang mengudara pada 10 November 2001. kemudian mulai berekspansi dengan membeli 49 persen saham TV 7 yang sekarang dikenal dengan Trans 7.
   Dilansir majalah Warta Ekonomi, di tengah persaingan stasiun televisi yang sudah lahir dan besar lebih dahulu, saat ini Trans TV memiliki pangsa pasar 12 persen hingga 13 persen dan Trans 7 sebesar 11 persen.
   Untuk melengkapi hiburan di televisi, Trans Corp juga merambah bisnis pay TV melalui Transvision. Ditambah dengan aksi CT yang teranyar di bisnis media yakni Cable News Network Indonesia (CNN Indonesia). Kaki bisnis media dan hiburan semakin menggurita. Ia membangun wahana rekreasi Trans Studio yang terinspirasi dari Disney Land dan Universal Studio.
2. Peter Sondakh
   Miliader Peter Sondakh meloncat tiga peringkat menjadi rangking enam orang terkaya di Indonesia versi Forbes dari urutan periode sebelumnya. Per Maret 2015, pemilik Group Rajawali ini terctat memiliki kekayaan hingga 2,3 miliar dolar AS atau setara Rp 30 triliun.
   Sejak terjang Peter Sondakh di dunia bisnis, terlebih bisnis pertelevisian sudah tak asing lagi. Ia sudah menjejalkan diri di bisnis hiburan dan televisi sejak lama. Bersama Bambang Trihatmodjo, pada 1987 ia mendirikan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yakni Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Yang kemudian dikuasai oleh taipan Hary Tanoesoedibjo.
   
   
   
   Berbekal pengalaman itu, pria kelahiran 1953 itu kembali meluncurkan televisi baru RTV (Rajawali TV) yang semula bernama B-Channel. Tak hanya mendirikan saja, Peter juga menjabat sebagai Chief Executive Officer Rajawali Corporation. Peter berharap stasiun televisi baru yang resmi menggudara 3 Mei 2014 ini kian menanamkan nilai positif yang bisa menjadi inspirasi bangsa.
3. Hary Tanoesoedibjo
   
   Mengutip data forbes, HT sapaan akrabnya tercatat sebagai orang tercatat ke-15 di Indonesia. Dalam data forbes per 3 Maret 2015, harta Hary Tanoesoedibjo meroket 300 juta dolar AS atau setara dengan Rp 3,8 triliun. Pada Maret 2014, harta HT tercatat hanya 1,2 miliar dolar AS, kini kekayaannya mencapai 1,5 miliar dolar AS.
   
   
   
   Kontributor terbesar kekayaannya masih dari sektor bisnis media dan hiburan. Menurut keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (7/4/2015), pendapatannya dari sektor media yang disumbang dari PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) mencapai 82,4 persen senilai Rp10,24 triliun, naik 7,8 persen dari Rp9,49 triliun.
   Pendapatan iklan MNCN dari tiga stasiun televisi free-to-air (FTA) yakni RCTI, MNC TV, dan Global TV, memberikan kontribusi 88,8 persen dari total pendapatan MNCN. Kinerja tersebut disokong oleh revenue share dan audience share di nomor 1 dengan perhitungan power ratio 1,3x terbesar di industri ini dan menjadikan RCTI sebagai stasiun TV paling banyak diminati pengiklan.
   Belum lagi ditambah dengan pendapatan iklan dari jaringan televisi nasional Inews yang sebelumnya Sindo TV serta 19 saluran MNC Channel. Berdasarkan press rilis yang dikeluarkan 9 Juni 2015, baru satu bulan dirilis Inews sudah meraih pendapatan sebesar Rp 21 miliar pada bulan April dan Rp 26 miliar pada bulan Mei lalu. Di Bandung dan Medan, iNewsTV berhasil mengungguli pangsa pemirsa salah satu pesaing utamanya.
   Selain itu, MNCN diwartakan akan segera mengoperasikan studio, rumah produksi internal terbesar yang menjadikan pertumbuhan perseroan selanjutnya.

Sumber: muvila.vom