Friday, April 10, 2015

Permasalahan Yang Menghambat Tunjangan Profesi

Kita sudah tahu semua bahwa Pemberian Tunjangan Profesi bagi guru memiliki tujuan tertentu, lalu apa sih tujuannya? Tujuan diberikannya tunjangan profesi adalah untuk meningkatkan kualitas SDM guru dan juga sebagai penghargaan atas profesionalitas untuk mewujudkan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen antara lain mengangkat martabat guru, meningkatkan kompetensi guru, memajukan profesi guru, meningkatkan mutu pembelajaran, dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu.
Seperti yang pernah ditegaskan oleh Mendikbud beberapa waktu yang lalu bahwa Pemerintah Pusat telah menghimbau kepada seluruh Pemerintah daerah untuk segera melakukan pembayaran tunjangan profesi guru untuk tahap pertama agar guru-guru bisa segera menikmati hasil keringatnya.
Meskipun Pemerintah pusat telah menghimbau pemerintah daerah untuk segera melakukan pembayaran namun pada kenyataanya masih ada ribuan guru belum menerima tunjangan sertifikasi untuk triwulan pertama tahun ini.
Penyebabnya masih banyak data sertifikasi guru yang bermasalah sehingga harus diverifikasi ulang.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul mencatat terdapat 6.528 guru pegawai negeri sipil. Dari jumlah tersebut, 4.766 guru di antaranya sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring banyaknya guru yang mengikuti diklat kompetensi.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Riyanto menjelaskan pencairan tunjangan profesi tidak lepas adanya surat keputusan tunjangan profesi (SKTP).sampai saat ini SKTP yang diproses baru untuk guru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

“Data yang masuk baru 3.275 SKTP,” kata Riyanto kepada wartawan, Rabu (8/4/2015).
Proses yang dilakukan di Disdikpora saat ini penyesuaian data gaji guru dengan besaran gaji yang diterima per Januari 2015. Hasil verifikasi ini masih diketemukan banyak perbedaan dengan data yang ada padahal semestinya tidak boleh beda.
Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid menambahkan sebanyak 1.500 guru sekolah menengah pertama (SMP), SMA dan sekolah menengah kejuruan sedang memasuki proses entri data untuk kebutuhan sertifikasi.
Dari total 8.000 guru di Gunungkidul, 5.000 guru telah tersertifikasi. Sementara itu, ada 3.200 guru sekolah dasar sudah turun yang surat keputusan sertifikasinya meski tunjangan belum cair. Bahron optimistis sebanyak 1.500 guru akan lolos sertifikasi.
“Selama syarat terpenuhi,” ucapnya. Untuk 3.200 guru yang sedang menunggu tunjangan, Bahron berharap pada bulan ini bisa dicairkan. 
Demikian berita tentang tunjangan sertifikasi guru yang dapat dibagikan, semoga Dana Sertifikasi segera cair, dan para guru segera menikmatinya juga.
Thank's to : herlinbima.com

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.