Thursday, March 19, 2015

Sifat Wajib, Mustahil dan Ja'is bagi Rasul-rasul Allah

Sifat-sifat Rasul Allah SWT
Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diangkat sebagai utusan-Nya untuk menyampaikan wahyu kepada manusia. Pangkat itu sangatlah istimewa, melebihi pangkat apapun di dunia ini. Dengan kerasulannya itu, mereka mempunyai fungsi sebagai penghubung antara manusia dengan Allah, antara alam lahir dan alam ghaib.
Karena kedudukannya yang tinggi itu, tentu saja Rasul Allah adalah manusia yang istimewa, dengan fitrah dan kepribadian serta sifat-sifatnya yang khas. Adapun sifat-sifat rasul Allah itu dapat menjadi 3 macam, yaitu sifat wajib, mustahil, dan sifat ja'is.
Rasul itu merupakan utusan Allah SWT, yang bertugas menyampaikan petunjuk-petunjuk-Nya kepada ummat manusia untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, mereka memiliki sifat wajib sebaliknya pasti jauh  dari sifat mustahil.
Sebagai kelengkapan tugas suci, setiap rasul memiliki sifat wajib, mustahil dan ja'is.
Sifat wajib artinya sifat-sifat harus ada pada diri rasul, sedangkan sifat mustahil, artinya sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada diri seorang utusan Allah.

Adapun yang termasuk sifat-sifat wajib bagi Rasul Allah ada empat, yaitu :

  1. Shidiq, artinya jujur
  2. Amanah, artinya dapat dipercaya
  3. Tabligh, artinya menyampaikan
  4. Fathanah, artinya pandai, cerdas
Kemudian yang termasuk sifat-sifat mustahil bagi rasul Allah ada empat juga, yaitu :
  1. Kidzib artinya dusta
  2. Khianat, artinya tidak dapat dipercaya
  3. Kitman, artinya menyembunyikan
  4. Baladah, artinya bodoh
Sedangkan sifat Ja'is bagi rasul, artinya bahwa para nabi dan rasul itu mempunyai sifat seperti  yang dimiliki semua manusia biasa. Sifat-sifat tersebut, seperti yang ke empat sifat wajib diatas, makan, minum, berkeluarga, bekerja, sakit, tidur, bergaul dengan orang lain sebagainya.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surat Ar-Ra'd (13) ayat 38 yang artinya:
"Dan sesungguhnya kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah, bagi tiap-tiap masa kitab (yang tertentu)".

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.