Memelihara Kesehatan Gigi Si Kecil

Paling susah mengajak anak untuk gosok gigi, entah mengapa. Hampir setiap pagi saya mengajak anak saya untuk gosok gigi secara teratur itupun susah sekali, pasta gigi suah saya gani dengan model yang anak-anak banget, sikat gginya pun juga saya belikan yang unik-unik. Tapi waong namanya anak, itulah anak-anak. Sebagai orang tua kita harus sabar dan tetap semangat untuk mengajak anak untuk rajin gosok gigi.

Sebagai orangtua, apakah kita memperhatikan kesehatan gigi dan mulut Sang Buah Hati? Walaupun ini hal kecil yang sering kita remehkan, tapi ini sangat berpengaruh pada masa depan Si Kecil, lho. Kalau gigi dan mulut anak kita sehat, tentu ia bakal punya rasa percaya diri yang lebih dibanding teman-temannya. Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc., bercerita pada Fimela Family kalau penelitian yang dilakukan di negara maju memperlihatkan bahwa anak yang sering sikat gigi punya kecenderungan 4 kali lebih besar buat dapat nilai yang lebih besar. "Selain itu, kalau anak kita jarang sikat gigi, tentu peluang gigi berlubangnya lebih besar. Nah, gigi berlubang yang dialami anak itu akan mengganggu proses mengunyah, penyerapan nutrisi, dan bisa mengganggu keseluruhan aktivitas Sang Buah Hati!", ujar Drg. Ratu.

Nah, dalam rangka World Oral Health Day 2014 kali ini, 200.000 anak di 117 kota di seluruh Indonesia sikat gigi bareng-bareng pada pukul 10 pagi tadi. Ini dilakukan oleh pasta gigi Pepsodent dengan cara yang nggak membosankan. Setelah sikat gigi, mereka bersama-sama bernyanyi agar anak-anak tidak menganggap bahwa aktivitas sikat gigi itu menyebalkan. Seru? Tentunya! Karena itu, yuk kita mulai peduli dengan kesehatan gigi dan mulut Sang Buah Hati. Ini berguna agar anak kita terhindar dari gigi berlubang, penyakit gusi, hingga kanker mulut!

Tahu sendiri jika anak kita sakit gigi, kita sendiri yang dibuatnya kerepotan.