Seorang istri boleh berbohong dalam mengungkapkan perasaannya terhadap suami, tidak ada larangan dalam masalah ini. Anda harus menahan amarah dan kebencian, tidak risau karenanya atau membuka rahasia kepada orang lain, khususnya menahan amarah pada suami dan keluarganya untuk menghindari persoalan keluarga.
Rasulullah saw membolehkan dan menganjurkan wanita untuk berkata bohong dalam mengungkapkan perasaannya pada suami. Jangan mengatakan aib suami, atau menyebutnya dalam pembicaraan agar anda memperoleh kasih sayang dan kerelaannya.
Umu kultsum bin 'Uqbah berkata: "Tidaklah aku mendengar Rosulullah saw membolehkan berbohong kecuali dalam tiga hal: seseorang yang mengatakan sesuatu kepada yang lain untuk ishlah (perdamaian), perkataan seseorang didalam peperangan, dan perkataan suami kepada istrinya, juga perkataan istri kepada suaminya", (HR.Muslim)
Istri yang cerdas adalah istri yang berusaha mencari ridha suami, mendengar perkataannya yang dipenuhi candaan. Istri yang bijak dan cerdas adalah istri yang menyanjung kemuliaan suaminya dan mau membicarakan kasih sayangnya.
Hindari membanding-bandingkan suami karena hal itu dapat menjadikan masalah serta menambah kebencian dan bertentangan.
Tidak perlu menyatakan kesalahan suami secara terbuka atau terang-terangan karena tabiat pria lebih senang diketahui bahwa dia lebih mengetahui dari pada orang lain. Lakukan persetujuan pada pendapat suami dan bisikkan di telinganya kata-kata yang lembut dan cerdas untuk menyamakan arah pandangan anda terhadap nya dengan pandangan anda, tapi juga dengan memodifikasi pendapat dan perangainya (dan hadapilah ia dengan cara yang baik).
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.