Monday, March 2, 2015

Contok Proposal Skripsi PAI

PENERAPAN METODE ROLLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AKIDAH AKHLAK SISWA DI MTs MA’ARIF PURWASARI WANAREJA CILACAP

BAB I
PENDAHULUAN

   A.    Latar belakang
Pendidikan merupakan aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi kemajuan bangsa dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai tenaga pendidik dan siswa sebagai peserta didik di wujudkan dengan interaksi belajar mengajar.
     Salah satu problematika dalam pelaksanaan pendidikan agama islam yaitu pada aspek metodologi pembelajaran,guru masih bersifat normatif, teoritis , normatis, dan kognitif. Yang mana kurang mampu mengaitkan serta berinteraksi dengan materi materi pelajaran yang lainnya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian furchan (1993) menjelaskan bahwa “Penggunaan metode pembelajaran PAI di sekolah kebanyakan masih menggunakan cara cara pembelajaran tradisional yaitu ceramah, monoton cenderung normatif monolitik.

     Proses belajar mengajar yang di selenggarakan di sekolah sebagai pusat pendidikan formal sebagai upaya untuk mengarahkan perubahan pada diri individu secara terencana baik dari segi kognitif, efektif,psikomotorik dalam interaksi belajar sangat di pengaruhi oleh beberapa komponen antara lain adalah pendidik, peserta didik, materi pembelajaran, metode pembelajaran,sarana dan prasarana, lingkungan dan beberapa komponen lain yany mendukung dalam proses pembelajaran serta berbagai usaha yang harus dilakukan untk menumbuhkan daya tarik dan semangat belajar bagi siswa.
     Proses pembelajaran juga harus memperhatikan minat dan kemampuan siswa. Dalam proses pendidikan islam,metode mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk mencapai tujuan karena ia menjadi sarana dalam penyampaian materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum.Tanpa metode suatu materi pelajaran tidak dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam KBM menuju tujuan pendidikan yang di harapkan.
     Pembelajaran perlu dilakukan dengan sedikit ceramah dan metode metode lain yang berpusat pada tenaga pendidik, serta lebih menekankan pada interaksi dengan peserta didik. Penggunaan metode yang berfariasi akan sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.Pengalaman belajar di sekolah harus fleksibel dan tidak kaku serta perlu menekankan pada kreativitas, rasa ingin tahu, bimbingan ,pengarahan ke arah yang lebih dewasa.
     Metode pendidikan yang tidak efektif akan menjadi penghalang kelancaran proses belajar mengajar sehingga banyak waktu dan tenaga yang terbuang sia sia. Oleh karena itu, metode yang di terapkan seorang guru akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang di harapkan. Dalam proses pendidikan islam metode yang tepat untuk di gunakan apabila metode tersebut mengandung nilai nilai intrinsik dan ekstrinsik sejalan dengan materi pelajaran.Antara metode kurikulum, dan tujuan pendidikan islam mengandung relevansi dan operasional dalam proses pembelajarn.
     Oleh karena itu proses pendidikan mengandung makna internalisasi dan transformasi nilai nilai islam kedam pribadi peserta didik sebagai upaya untuk membentuk pribadi muslim yang beriman, bertaqwa, dan berilmu pengetahuan.Menurut ilmu pendidikan islam suatu metode harus memiliki karakter dan relevansi yang senada dengan tujuan pendidikan islam. Ada tiga aspek nilai yang terkandung dalam tjuan pendidikan islam,yang hendak di realisasikan melalui metode yang berkarakter dan relevansi tersebut. Pertama membentuk peserta didik menjadi hamba Alloh yang mengabdi kepada-Nya semata. Kedua bernilai edukatif yang mengacu kepada petunjuk Al Qur’an. Ketiga berkaitan dengan motivasi dan kedisiplinan sesuai dengan ajaran Al Qur’an.
     Berdasarkan pengamatan riil dilapangan, proses pembelajaran di sekolah ini kurang meningkatkan kreatifitas siswa, masih banyak guru yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Sehingga suasana belajar terkesan kaku dan di dominasi oleh seorang guru.Dengan demikian susana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.Saat ini kita ketahui banyak guru ang menyandang  sebagai guru berpotensi yang di tuntut untuk menciptakan model pembelajaran yang menyenangkan agar PBM di kelas tidak terlihat monoton. Maka dari situlah terlihat hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran yang dipakai seorang guru.
     Dari metode yang di pakai maka harus di sesuaika dengan keadaan siswa di kelas, agar  tujuan yang di harapkan bisa  tercapai. Siswa pun dapat merasakan senang belajar di dalam kelas.Mata pelajaranpun bermacam macam salah satunya adalah mata pelajaran akidah akhlak.Melihat kejadian yang ada di madrasah tersebut maka peneliti tertarik mengadakan  penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami nilai nilai aklak dengan judul” PENERAPAN METODE ROLLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AKIDAH AKHLAK SISWA DI MTS MA’ARIF PURWASARI WANAREJA CILACAP. ”


B.Identifikasi masalah
     Di lihat dari latar belakang masalah mka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1.      Penggunaan Metode rolle Playing
2.      Pemhaman materi akidah akhlak di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap
3.      Penerapan penggunaan metode rolle playing dalam meningkatkn pemahaman materi akidah akhlak siswa di MTs ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap
    C.Fokus Penelitian
     Dilihat dari identifikasi masalah di atas, sehubungan dengan masalah yang terkait dengan penggunaan metode rolle playing dalam meningkatkan pemahaman materi akidah akhlaak iswa di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap, maka peneliti memfokuskan sebagai berikut :
1.      Penggunaan metode Rollle playing
2.      Pemahaman materi akidah akhlak di MTs Ma,arif Purwasari Wanareja Cilacap
D. Rumusan Masalah
            Dilihat dari fokus masalah di atas peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut  
      :
1.      Bagaimana penggunaan metode Rolle Playing dalam meningkatkan pemahaman materi akidah akhlak siswa di MTs Ma’arif Purwasari Wanarejja Cilacap ?
2.      Bagaimana cara meningkatkan pemahaman materi akidah akhlak di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap
E. Tujuan Penelitian
            Berdasarkan Rumusan masalah di atas , Penelitian ini bertujuan :
1.      Untuk megetahui cara penerapan metode rolle playing dalam meningkatkan pemahaman materi akidah akhlak pada siswa di MT Ma’arif purwasari Wanareja Cilacap
2.      Untuk meningkatkan pemahaman materi akidah akhlak pada siswa di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap.
F. Manfaat penelitian yang diharapkan sebagai berikut :
·         Secara teoritis
Penelitian ini di harapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam pendidikan agama islam, khususnya tentang meningkatkan pemahaman materi akidah akhlak di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap.
·         Secara praktis
 Manfaat penelitian yang di harapkan sebagai berikut :
            Bagi siswa MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap
1.      Kompetensi peserta didik dalam mata pelajaran akidah akhlak di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap dapat di capai.
2.      Hasil belajar peserta didik di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap dalam pemahaman materi akidah akhlak
3.      Penggunaan metode rolle playing dalam meningkatkan pemahaman materi akidah akhlak di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap.
Bagi guru MTs Ma’arif Purawasari Wanareja Cilacap
1.      Adanya inovasi dalam penggunaan metode rolle playing dalam meningkatkan pemahaman materi akidah akhlak pada siswa di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap.
2.      Untuk memudahkan guru PAI dalam penggunaan metode rolle playing dalam meningkatkan pemahaman materi akidah akhlak pada siswa di MTs Ma’arf Purwasari Wanareja Cilacap.
3.      Untuk mencapai tujuan yang di inginkan sesama guru PAI untuk meningkatkan pemahaman materi akidah akhlak pada siswa di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap.





BAB II
KAJIAN TEORITIS

     A.    Pengerian Metode Rolle Playing
Metode Rolle Playing adalah suatu cara penguasaan bahan bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan di lakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya di lakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung pada apa yang di perankan.
B.     Tujuan Pebelajara Rolle Playing
 Menurut Zuhaerini ( 1983 : 6 ), model ini di gunakan apabila pelajaran di maksudkan untuk :
·         Menerangkan suatu peristiwa yang di dalamnya menyangkut orang banyak, dan berdasarkan pertimbangan lebih baik di dramatisasikan dari pada di ceritakan karena akan lebih jelas dan dapat di hayati oleh anak.
·         Melatih anak anak agar mereka mampu menyelesaikan masalah masalah sosial psikologis.
·         Melatih anak anak agar mereka dapat bergaul dan memberi kemungkinan bagi pemahaman terhadap orang lain beserta masalahnya.
C.     Langkah langkah model Pembelajaran Rolle Playing
Langkah langkah metode rolle playing adalah guru mempersiapkan scenario pembelajaran, menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario tesebut, pembentukan kelompok siswa, penyampaian kompetensi, menunujuk siswa untuk melakonkan scenario yang telah di pelajarinya, kelomok siswa membahas peran yang di lakukan oleh pelakon, presentasi hasil kelompok, bimbingan penyipulan dan refleksi.
   D.    Pengertian dan ciri ciri pembelajaran Rolle Playing
Bermain beran pada dasarnya merupakan pembelajaran untuk menghadirkan peran peran yang ada pada dunia nyata kedalam suatu pertunjukan peran di dalam kelas, yang kemudian di jadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian. Misalnya ; menilai keunggulan maupun kelelamahan masing masing peran tersebut dan kemuian memberikan saran pendapat bagi pengembangan peran peran tersebut. Pembelajaran ini lebih menekankan terhadap masalah yang di angkat dalam pertunjukan dan bukan dalam kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran.
Rolle Paying adalah salah satu permaianan gerak yang di dalamnya ada tujuan aturan dan sekaligus meliatkan unsur senang (Jill Hadfield ,1986). Dalam Rolle Playing murid di kondisikan pada situasi tertentu di luar kelas,meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Selain itu Rolle Playing sering kali di maksudkan sebagai bentuk aktivitas dimana pembelajar membayangkan dirinya seolah olah berada di luar kelas dan memainkan peran orang lain (Basri Syamsu, 2000) dalam rolle playing siswa di perlakukan sebagai subjek pembelajaran, secara aktif melakukan praktik praktik berbahasa ( bertanya dan menjawab dalam bahasa inggris) bersama teman temannya pada situasi tertentu. Belajar efektif dimulai dari lingkungan yang berpusat pada diri murid ( Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan menengah, 2002 ).Jadi dalam proses pembelajaran murid harus aktif, karena tanpa adanya aktivitas maka proses pembelajaran tidak mungkin terjadi.
Sementara itu sesuai dengan pengalaman penelitian sejenis yang telah di lakukan, manfaat yang dapat di ambil dari metode rolle playing adalah ; Pertama, dapat memberikan hidden practise dimana murid tanpa sadar menggunakan ungkapan ungkapan terhadap materi yang telah dan sedang mereka pelajari. Kedua, melibatkan jumlah murid yang cukup banyak cocok untuk kelas besar. Ketiga, dapat memberikan kesenangan pada murid karena rolle playing pada dasarnya adalah permainan. Dengan bermain murid akan merasa lebih senang karena bermain adalah dunia siswa, masuklah ke dunia siswa sambil kita antarkan dunia kita (Bobi DePorter 2000 : 12)
    E.     Kelebihan dan kekurangan Rolle Playing
Kelebihan metode Rolle Playing melibatkan semua siswa untuk berpartsipasi, mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerja sama. Siswa juga dapat belajar menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Selain itu juga ada kelebihan yang lain yaitu :
1.      Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh
2.      Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat di gunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda
3.      Guru dapat mengevaluasi pengalaman siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
4.      Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa
5.      Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh dengan antusias
6.      Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah dan dapat memetik butui butir hikmah yang terkandung di dalamnya.
Kekurangan metode Rolle Playing
       Hakektnya sebuah imu yang tercipta oleh manusia tidak ada yang sempurna, semua ilmu ada kelebikan dan kekurangan,di antaranya metode Rolle Playing juga demikian.Kekurangan metode Rolle Playing antara lain :
1.      Memerlukan waktu yang relativ panjang
2.      Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid.
3.      Kebanyakan siswa yang di tunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk melakukan suatu adegan tertentu.
4.      Apabila pelaksanaan sosiodrama dan bermain pemeran mengalami kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus tujuan pengajaran tidak tercapai
5.      Tidak semua materi pelajaran bisa menggunakan metode rolle playing

F.      Pengertian Pembelajaran Akidah Akhlak
Menurut bahasa kata akidah berasal dari bahasa arab yaitu [عَقَدَ-يَعْقِدُ-عَقْدً] yang artinya mengikat atau mengadakan perjanjian. Sedangkan akidah menurut istilah adalah urusan urusan yang harus di benarkan oleh hati dan di teria dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat di goncangkan oleh badai subhat (keragu raguan ). Akidah juga dapat diartikan sebagai dasar dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran islam yang wajib di pegangi oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat.
Sementara kata akhlak juga berasal dari bahasa arab yaitu  [أخلاق] yang artinya tingkah laku perangai, tabi’at, moral, atau bud pekerti. Dalam kamus besar bahasa Indonesia akhlak dapat di artikan budi pekerti, kelakuan. Jadi akhlak merupakan sikap yang melekat pada diri seseorang dan secara spontan di wujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan.
Dasar akidak akhlak adalah ajaran itu sendiri yang merupakan sumber sumber hukum dalam islam yaitu Al Qur’an dan Hadist.Islam mengajarkan agar umatnya melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk.Ukuran baik buruknya perbuatan di katakan dalam Al Qur’an.Karena Al Qur’an merupakan Firman Alloh, maka kebnarannya harus diyakini oleh setiap muslim.Dasar akidah akhlak yang kedua adalah Hadist atau sunah Rosul. Untuk memahai Al Qur’an lebih rinci umat islam di perintahkan untuk mengikuti ajaran Rosululloh,SAW karena perilaku Rosululloh adalah contoh nyata yang dapat di lihat dan di mengerti oleh setiap umat islam.
Pembelajaran akidah akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal memahami menghayati dan mengimani Alloh SWT dan merealisasikannya dalam bentuk perilaku yang mulia dalam kehidupan sehari hari melalui bimbingan pengajaran penggunaan pengalaman keteladanan dan pembiasaan.
     Fungsi dan tujuan pembelajaran akidah akhlak di madrasah yaitu :
Fungsi pembelajaran akidah akhlak
1.    Penanaman nilai ajaran agama islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
2.    Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT serta akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin yang telah di tanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga.
3.    Pencegahan peserta didik dari hal hal yang negatif dari lingkungannya atau dari budaya asing yang akan di hadapinya sehari hari.
4.    Penyaluran terhadap peserta didik untuk mendalami akidah akhlak pada jenjang yang lebih tinggi.
Tujuan pembelajaran akidah akhlak yaitu untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanann peserta didik yang di ujudkan dalam akhlaknya yang terpuji melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang akidah dan akhlak islam, sehingga dapat menjadi manusia muslim yang berkembang dan meningkat kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Alloh SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi bermasyarakat ,berbangsa dan bernegara serta untuk dapat melanjutkan pembelajaran ke jenjang yang lebih tinggi.
  G.    Karakteristik Pembelajaran Akidah Akhlak
Setiap mata pelajarn memiliki karakteristik tertentu yang dapat membedakan dengan mata pelajaran lain.Adapun karakteristik pelajaran akidah akhlak adalah sebagai berikut
1.      Pembelajaran akidah akhlak merupakan mata pelajaran yang di kembangkan dari ajaran ajaran dasar yang terdapat dalam agama islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadist.Untuk kepentingan pembelajaran di kembangkan materi akidah dan akhlak pada tingkat yang lebih rinci sesuai tingkat dan jenjang pembelajaran.
2.      Prinsip prinsip dasar akidak adalah keyakinan atau keimanan yang tersimpul dan terhujam kiuat dalam lubuk jiwa atau hati manuasia yang di perkuat dengan dalil dalil aqli,naqli dan wijdani atau perasaan halus dalam meyakini dan mewujudkan rukun iman yang enam yaitu iman keada Alloh, malaikat-Nya,Kitab-Nya,rosul rosul-Nya,hari akhir dan iman kepada takdir. Prinsip prinsip akidah adalah pembentukan sikap dan kepribadian seseorang agar dapat berakhlak mulia dan mengeliminasi akhlak tercela sebagai manifestasi akidahnya dalam perilaku hidup seseorang dalam berakhlak kepada Alloh dan Rosul-Nya,kepada diri sendiri kepada manusia dan kepada alam semesta serta kepada mkhluk lain.
3.      Mata pelajaran akidah dan akhlak merupakan salah satu rumpun mata pelajaran ( Al qur’an hadist,akidah akhlak,fiqih,SKI) yang secara intregatif menjadi sumber nilai dan landasan moral sepirtual yang kokoh dalam pengembangan keilmuan dan kajian keislaman termasuk kajian akidah dan akhlak yang terkait dengan ilmu dan teknologi serta seni dan budaya.
4.      Mata pelajaran akidah dan akhlak tidak hanya mengantarkan peserta didik untuk menguasai pengetauan dan pemahaman tentang akidah dan akhlak dalam ajaran islam melainkan yang terpenting adalah bagaimana peserta didik dapat mengamalkan ajaran akidah dan akhlak dalam kehidupan sehari hari.
5.      Tujuan mata pelajaran akidah dan akhlak adalah untuk membentuk peserta didik agar beriman dan bertaqwa kepada Alloh serta berakhlak mulia.Tujuan inilah yang sebenarnya merupakan misi utama di utusnya Nabi Muhamad SAW,untuk memperbaiki akhlak manusia. Dengan demikian pembelajaran akidah dan akhlak merupakan jiwa pembelajaran agama islam. Mengembangkan dan membangun akhlak yang mulia merupakan tujuan sebenarnya dalam setiap pelaksanaan pembelajaran.Sejalan dengan itu maka semua mata pelajara atau bidang studi yang di ajarkan kepada peserta didik haruslah memuat pembelajaran akhlak dan oleh karena itu setiap guru mengemban tugas menjadkan dirinya dan peserta didiknya berakhlak mulia.
H.    Mata pelajaran akidah akhlak di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap
Mata pelajaran akidah akhlak merupakan mata pelajaran yang mengarah kepada pemahaman dan penghayatan isi yang terkandung dalam akidah dan akhlak yang di harapka dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari hari yaitu dalam perilaku yang memancarkan iman dan taqwa kepada Alloh SWT sesuai dengan tuntutan Al Qur’n dan Hadist. Mata pelajara akidah akhlak adalah salah satu mata pelajaran Pendidika agama Islam (PAI) di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap.Yang terkandung di dalamnya adalah berfokus pada pemahaman materi akidah akhlak yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta mengamalkan isi kandungannya ke dalam kehidupan sehari hari.




BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Metodoliogi Penelitian
·         Tempat Penelitian
Penelitian di laksanakan di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap
·         Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap selama satu bulan
B.     Metode Penelitian
Metode penelitian yang di gunakan dalam menyusun proposal ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif naturalistik, yaitu metode yang menghasilkan data deskriftif.data tersebut di dapatkan dari naskah, wawancara catatan lapangan, dan dokumen resmi lainnya.
C.     Data dan Sumber Data
Ø  Data
Data penelitian ini adala kualitatif data berwujud kata kata dan tindakan yang di kumpulkan dalam beberapa cara.
1.      Data berwujud kata kata di kumpulkan melalui wawancara
2.      Data berupa tindakan diperoleh dari perilaku atau sikap sumber data
3.      Data yang tertulis dilihat dari dokumen dokumen
Ø  Sumber Data
Dalam pengumpulan sumber data, penulis mengambil beberapa keterangan dari beberapa responden yang ada di MTs Ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap di antaranya :
a.       Guru Pendidikan Agama Islam
b.      Siswa
D.    Teknik Pengumpulan Data
Dalam hal ini penulis akan melakukan observasi dengan 3 siswa
a.       Prosedur pengumpulan data
Untuk mengetahui data data di lapangan maka di pergunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data, yaitu menggunakan wawancara, observasi dan stadi dokumentasi lebih lanjut akan di uraikan sebagai berikut:
§  Wawancara
Wawancara merupakan salah satu pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak yang di kerjakan berdasarkan tujuan penelitian.Bisa cara bertatap muka  antara pewancara dan yang di wawancarai dan memperolh data berupa kata kata yang di dapatkan dari guru PAI dan siswa MTs ma’arif Purwasari Wanareja Cilacap.
§  Observasi
Observasi yaitu pengamatan melalui kegiatan pemusatan perhatian trhadap suatu objek.Pengamatan yang penulis gunakan ini adalah pengamatan secara tersembunyi dan pengamatan secara terbuka. Hal ini di maksudkan untuk mendapat suatu yang alamiah dan data yang di peroleh valid serta realible.Pengamatan tersebut penulis lakukan pada latar alamiah (Natural inquiri) dengan melalui berbagai pertimbangan sesuai dengan situasi dan kondisi diman kapan dan kepada siapa pengamatan ini di tujukan.Pengamatan yang di lakukan di kelas bersama guru PAI,siswa dan peneliti.
§  Studi Dokumentasi
Data dokumentasi adalah laporan tertulis dari suatu peristiwa (suatu kegiatan) yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikirn terhadap peristiwa itu,serta dengan sengaja untuk menyimpan atau meneruskan keterangan pengenai peristiwa tersebut.Di lihat dari dokumentasi metode Rolle Plying di laksanakan di kelas pada mata pelajaran Akidah Akhlak.
§  Teknik analisis data
Teknik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini memakai tiga alur secara kebersamaan yaitu :
Reduksi data yaitu proses pemilihan,pemusatan pada penyederhanaan,pengabsahan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan catatan tertulis di lapangan.Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan mengarahkan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan sedemikian rupa sehingga dapat di tarik kesimpulan data dan verivikasi
Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan penyajin meliputi berbagai jenis matrik jaringan dan bagian semua di rancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang terpadu dan mudah untuk diraih.Dengan demikian dapat dilihat apa yang terjadi dan dapat menentukan apakah dapat di tarik kesimpulan atau trus melakuakan analisis tersebut.
Menarik kesimpulan yaitu merupakan alur ketiga dalam menganalisis data setelah data di proses dengan mereduksi dan menyajikan data kemudian ditarik kesimpulannya.
Pengecekan keabsahan data
Untuk menguji keabsahan data di lakukan cara cara sebagai berikut :
1.      Kepercayaan (kredibilitas) ; Pemeriksaan datanya dilakukan dengan perpanjangan keikut sertaan sehingga tingkat kepercayaan penemuaanya dapat di capai
2.      Konsep validitas itu menyatakan bahwa suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks pada populasi yang sama atas dasar penemuan yang di perole pada sampel yang secara representative memiliki populasi itu.
3.      Triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak di gunakan adalah pemerksaan melalui sumber lain.





DAFTAR PUSTAKA


Idris, M.M (2008).  Strategi dan Metode Pengajaran : Menciptakan Ketrampilan Mengajar    
yang efektif dan Edukatif.Yogyakarta, Ar-Ruzmedia.
Mohammad Daud Ali, Metodologi Pendidikan Agama islam. Cet.III; Jakarta:
            Raja Grafindo Persada, 2000.
Ramayulis. Metodologi Pengajaran Agama Islam. (Jakarta : Kalam Mulia 2001).
Zuhairini, dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama. (Malang : Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah 
            IAIN Sunan Ampel, 1983).
Yusuf M. Kadar. 2009. Studi Al-Qur’an. Jakarta: Amzar


No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.