Sunday, March 15, 2015

Cara Mengetahui Batu Akik Asli atau Palsu

Belakangan ini batu akik menjadi salah satu trending topik diberbagai kalangan, bahkan ada salah satu daerah yang mewajibkan para PNS nya untuk memakai batu ini. Sebelum batu ini terkenal, batu ini katanya identik dengan dukun atau paranormal. Tapi bagi saya itu tidak penting, mau para normal ke mau bukan ke, yang penting saya juga termasuk yang suka dalam batu ini. Baiklah, langsung saja untuk mengetahui apakah batu yang kita pakai dari termasuk batu akik palsu atau bukan, berikut liputannya:
Sebuah batu disebut mulia atau gemstones dikarenakan adanya kandungan mineralnya langka dan biasanya dijadikan batu permata oleh kebudayaan tertentu. Disini yang termasuk dalam batu mulia adalah safir, ruby, emerald atau zamrud, serta alexandrite color change dan red eye (mata merah).
Jenis batuan yang lain yakni semiprecious. Batu akik dengan unsur mineral silikon dioksida ini ada dalam kelompok ini. Silikon dioksida dapat ditemukan di mana saja di semua lapisan bumi. Tapi yang membuat sebuah batu itu istimewa adalah pada saat “kawin” dengan unsur mineral lain.

Batu bacan, misalnya, memiliki percampuran silikon dioksida dengan chrysocolla, dan kalsedon dan hanya ditemukan di Indonesia, Amerika, dan Peru. Batu lain yang termasuk semiprecious antara lain topaz, garnet, dan scapolite. Berikut ini tahapan identifikasi sebuah batu di laboratorium gemologi:
  1. Tes specific gravity atau SG. Ini diperlukan untuk mengukur berat kandungan mineral pada sebuah batu. Satu batu bisa mengandung banyak mineral, seperti quartz yang terdiri atas mineral silikon dioksida atau aluminium oksida yang mengkristal dan membentuk corundum.
  2. Pengecekan Refraction Index (RI) menggunakan refractometer. Semakin tinggi RI, semakin besar pula kejernihan dan kilauan sebuah batu.
  3. Memastikan melalui mikroskop tentang jenis atau nama batu, dimensi, bentuk, pemotongan, asal negara, dan treatment yang sudah dialami batu.
  4. Semua hasil identifikasi dicantumkan dalam sertifikat atau ID card.
Jadi saran saya berhati-hatilah dalam membeli batu ini, bila tak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu, karena sudah banyak konsumen yang tertipu akan batu ini. Semoga bermanfaat.

3 comments:

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.