Pertanyaan yang sering diajukan kepada anak biasanya adalah tentang cita-citanya. Ingin jadi apa nantinya? Namun, menurut Mendikbud Anis Baswedan bukan itu pertanyaan yang harus ditanyakan anak? Lalu apa ya? Kepada anak-anak, Anis selalu untuk bermimpi setinggi-tingginya dan bekerja keras untuk melampaui mimpi itu. "Kita sebagai orang tua jangan tanya sama anak nanti kamu mau jadi apa? tapi tanyakan kalau besar nanti akan membuat apa? Apa karyanya nanti kalau sudah besar? Katanya pada acara sebuah stasiun TV swasta di Jakarta, belum lama ini. Mendikdasmen menyaakan anak-anak tidak diajak bicara mengenai suatu posisi atau peran, tetapi tentang apa yang bisa dihasilkan atau diperbuat. Anak-anak, kata dia, akan langsung berpikir jika ditanya kalau besar nanti ingin membuat apa? "Saya ingin bikin pesawat, mobil, apa saja, mendadak imajinasi itu tumbuh. Tugas orang tua adalah merangsang imajinasi anak,"katanya. (baca juga : Mendidik dengan kelembutan)
Guru Nomor Satu!
Pendidikan adalah tentang manusia dan interaksi antar manusia. Karena itu, konsentrasi kedepan harus pada pendidikannya. Pendidikannya siapa? Guru dan orang tua. Anis menyampaikan, kedua komponen penting itu sekarang sudah terlupakan. Beliau mengatakan kurikulum dan buku adalah untuk menstrukturkan interaksinya agar interaksi itu dapat dilakukan disemua tempat dengan baik. "Intinya tetap pada gurunya," katanya di Jakarta. Beliau, mengatakan siswa bisa menyukai sebuah mata pelajaran dikarenakan metode mengajar yang menyenangkan. Lalu, kata dia, mata pelajarannya jadi menyenangkan. Sebaliknya, jika seorang guru mengajar dengan metode yang tidak menyenangkan maka si siswa bisa jadi tidak menyukai pelajaran tersebut.
"Nomor satu kita, harus tingkatkan kualitas gurunya. Selain itu, ditingkatkan juga kemampuannya dalam mengajar dan mendidik dengan baik"
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.