Pada abad ke-18 kegiatan VOC mengalami perubahan fungsi. VOC semula hanya merupakan sebuah persekutuan (kongsi) dagang, kemudian mnjadi badan emerintahan. Perubahan fungsi ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Terjadinya pergesran barang-barang dagangan, dari rempah-rempah ke komoditas lainnya, seperti kopi dan gula.
- Adanya persaingan berat dari pedagang bangsa barat lainnya sehingga VOC mulai mengalihkan kegiatannya sebagai badan pemerintahan.
- Perang kemerdekaan belanda (perang seratus tahun) antara Beanda dan Spayol yang berakhir dengan kemerdekaan Belanda pada tahun 1648. Kemerdekaan belanda telah mendorong timbulnya keinginan untuk berkuasa terhadap negara-negara lain.
Akibat perubahan itu, VOC mengalami krisis keuangan. Kondisi keuangan VOC semakin bertambah parah, bahkan mengalami kekosongan kas. kondisi tersebut diperparah oleh hal-hal:
- VOC banyak mengeluarkan biaya untuk peperangan, bik untuk mempertahankan monopolinya maupun untuk memperoleh wilayah.
- Banyaknya saingan yang harus dihadapi VOC dalam perdagangan di kawasan Asia, misalnya dari bangsa Perancis yang memiliki Perusahaan Compagnie des Indes dan bangsa Inggris dengan East Indian Company (EIC).
- Ketidakmampuan VOC dalam memantau monopoli perdaganagn karena wilayah jangkauan semakin bertambah luas.
- Wilayah kekuasaan VOC brtambah luas, sehingga memerlukan pegawai yang cukup banyak dalam menjalankan roda pemerintahannya. Untuk itu, diperlukan dana yang besar bagi pembayaran gaji pegawainya.
- Gaji pegawai VOC rendah, sehingga mereka melakukan korupsi dan kecurangan secara besar-besaran.
- Masih tetap diberikannya dividen (pembagian keuntungan) kepada para pemegang saham, walaupun VOC dalam keadaan terus merugi. Tujuannya agar para pemegang saham tidak menarik modalnya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.