Saturday, February 22, 2014

Perlawanan Mataram Terhadap Belanda (VOC)


image

Perlawanan Sultan Agung (1613-1645)
Kerajaan Mataram menncapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645). Sultan Agung bercita-cita mempersatukan seluruh Pulau Jawa dibawah panji-panji Mataram dan mengusir Belanda (VOC).

  1. Cita-cita Sultan Agung Mempersatukan Pulau Jawa 
    Usaha Sultan Agung untuk mempersatukan Pulau Jawa dilakukan dengan cara :
    1. menaklukan kerajaan pesisir pulau jawa  sampai jawa timur
    2. menaklukan tuban dan Gresik pada tahun 1622
    3. menaklukan Surabaya dan berhasil pada tahun 1625; serta
    4. menaklukan daerah Jawa Barat termasuk Cirebon dan Banten.
  2. Cita-cita Sultan Agung untuk mengusir Belanda (VOC) dari Batavia
    Ketika Batavia dijadikan markas besar VOC, kota ini berkembang menjadi pusat pemerintahan Belanda dan pusat perdagangan. Dengan demikian, keinginan Mataram untuk menjadi pengusaha tunggal di Jawa mendapat saingan.
    Permusuhan antara VOC dan Mataram dimulai dengan penolakan VOC untuk membantu Mataram menaklukan Banten dan Blambangan. Sejak itu Mataram melarang penjualan beras kepada VOC.
    Pada bulan Agustus 1628 Sultan Agung mengirimkan pasukan ke Batavia untuk menyerang Belanda (VOC). Pasukan ini dipimpin oleh Tumenggung Baurekso, Tumenggung Suro Agul-agul, Kiai Dipati Mandurorejo, dan Kiai Dipati Uposonto.
    Dalam serangan ke Batavia ini, Tumenggung Baurekso gugur. Serangan Mataram mendapatkan balasan yang kuat dari Belanda. Selanjutnya, Sultan Agung menerapkan taktik perang dengan membendung Sungai Ciliwung. Tujuannya supaya VOC mengalami kekurangan air yang merupakan kebutuhan pokok kehidupan sehingga VOC akan lebih mudah dikalahkan.
    Sultan Agung mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut disebabkan oleh hal-hal seperti dibawah ini :
    • Pasukan mMataram terlalu lelah sebab jarak dari Mataram ke Batavia cukup jauh.
    • Pasukan Mataram kekurangan bahan makan, sebab persediaan habis.
    • Pasukan Mataram banyak meninggal karena terserang penyakit malaria.
    • Pasukan Mataram kalah dalam persenjataan.
Akibat kegagalan itu, akhirnya pasukan Mataram ditarik kembali. Setibanya di Mataram tersebut menyusun strategi kembali untuk mengadakan penyerbuan selanjutnya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.