Saturday, January 18, 2014

Pengertian Disleksia



Dewasa ada istilah baru yakni, Disleksia. Apa sih yang dinamakan Disleksia itu?
Disleksia adalah ganguan membaca yang terjadi pada anak sehingga ia susah untuk membaca. Sebetulnya setiap anak yang terkena disleksia memiliki IQ yang cukup, kemampuan sosial dan adaptasi yang baik, serta cukup umur untuk membaca. 
Tipe disleksia:
Ada tiga tipe dalam disleksia, Visiospatial Difficulties, Speech Sound Difficulties dan Correlating Difficulties. Visiospital Difficulties terjadi jika anak kesulitan untuk membedakan huruf atau angka "d", "b", "6" menjadi "9". Anak cenderung mengafal bentuk dibanding dengan memahami arti dari huruf atau angka tersebut.

Speech Sound Difficulties terjadi bila anak sulit mengerti dengan ucapan orang lain. Selain itu anak sulit untuk mengeja dan menyusun kalimat.
Correlating Difficulties terjadi karena anak mengalami kesulitan dalam memahami bunyi suara, baik sst menuliskannya atau mengucapkannya. 

Bagaimana dengan Masa Depan Anak yang Terkena Disleksia? 
Disleksia bukanlah akhir dari segalanya, walaupun gangguan ini tidak bisa sembuh total. Tetapi, dengan terapi dan dukungan orang tualah, gangguan ini dapat berkurang dan diatasi sehingga efeknya tidak merusak masa depan anak tersebut. 

Banyak anak dengan disleksia mempunyai IQ yang tinggi dan bakat-bakat khusus. Sebut saja para aktor seperti Orlando Bloom, Tom Cruise, Kiera Knightley, Whoopy Goldberg. Penyanyi John Lennon dan Cher. Selain itu, pembuat film Walt Disney yaitu Walt Elias Disney dan Stephen Spielberg. 

Leonardo da Vinci dan Pablo Picasso juga tadinya menyandang disleksia. Demikian juga perancang busana Tommy Hilfiger. Atlet Mohammad Ali dan Bruce Jenner. Penulis Hans Christian Andersen dan Agatha Christie. 

Para ilmuan seperti Alexander Graham Bell dan Albert Einstein. Pebisnis sukses Henry Ford, William Hewlett (salah satu pendiri Hewlett-Packard), dan Ingvar Kampard (pendiri Ikea). Bahkan sampai George Washington pun adalah seorang penyandang disleksia. 

Disleksia memang bukanlah akhir dari segalanya. Melalui penanganan yang tepat, pola asuh yang baik dari orang tua, dan dukungan sekolah, maka mereka akan dapat berkembang seperti layaknya anak-anak lain.
Source : futuready.com

2 comments:

  1. Ya menurut saya kebiasaan membaca sedari kecil belum terwujud

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih sudah berkunjung, bagaimana caranya menumbuhkan minat baca pada anak di zaman sekarang ya!

      Delete

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.