Saturday, April 20, 2013

Wanita dalam Pandangan Agama



Pada masa jahiliyyah, sebelum Rosululloh SAW di utus ke muka Bumi, derajat kaum wanita begitu hina. Wanita hanya menjadi pemuas nafsu belaka. Jika sang suami mati, maka para istri diwariskan kepada anggota keluarga lainnya. Mereka juga diperjual belikan, dijadikan barang dagangan, bahkan dianggap sebagai roh jahat. Ketika melahirkan, mereka dinilai sebagai aib yang memalukan keluarga. 
Muhammad SAW diutus untuk merubah tradisi ini dan mengangkat derajat wanita setara dengan laki-laki. 
Islam datang ke dunia memberikan angin segar bagi para wanita, karena Islam mengembalikan kehormatan, harga diri, dan hak-hak kaum wanita pada setiap masa hidupnya; mulai dari masa kanak-kanak yang tidak boleh dibunuh dan tidak dianggap roh jahat; masa remaja yang tidak boleh dijadikan pemuas nafsu belaka; dewasa yang tidak boleh dijual belikan; dan masa tua yang tidak boleh diinjak-injak kehormatannya. 

Ini berarti Islam mengangkat derajat wanita ke tingkat yang sangat istimewa. Islam juga menganjurkan kaum pria memperlakukan wanita dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
Walhasil, dalam pandangan Islam, wanita sama saja dengan laki-laki. Sehingga tidak perlu dan tidak benar jika ada istilah emanispasi wanita, karena emansipasi wanita itu diperlukan ketika tidak ada kesetaraan. Sementara dalam Islam, kesetaraan laki-laki dengan perempuan itu sudah diakui dan dijamin   oleh Nabi Muhammad SAW. Namun satu hal yang perlu dicatat, meskipun sudah sederajat dengan laki-laki, hak kaum hawa dan kaum adam tetap punya perbedaan secara fitrah. Wanita selamanya tidak bisa menjadi laki-laki dan merebut haknya, begitupun sebaliknya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.