Fosil-fosil terbentuk dari jasad hewan-hewan yang telah mati jutaan tahun silam. Bagian-bagian lunak dari hewan ini membusuk dengan cepat, sedangkan tulang belulang atau cangkangnya tergeletak begitu saja atau tersebarkan oleh hewan-hewan pemakan bangaki. Sebagian dari sisa-sisa mahluk hidup ini tertimbun dalam lumpur atau pasir. Jika bagian-bagian ini tidak mengalami gangguan, timbunan lumpur menumpuk semakin tebal sehingga sisa-sisa kehidupan ini terkubur di kedalaman.
Dengan tekanan besar dari tumbuhan diatasnya, lapisan lumpur itu akhirnya tersusun rapat membentuk batuan endapan. Kadang-kadang fosil masih mempertahankan bentuk dan struktur dari bagian-bagian keras hewan, misalnya tulang belulang dinosaurus. Fosil tulang belulang seperti keadaanya semula, bukanlah tulang-belulang seperti keadaan semula, karena mineral-mineral telah menggantikannya dalam rentang waktu sangat lama. Teatapi fosil masih mempertahankan bentuk tulang belulang itu. Fosil-fosil lain pun hanya merupakan sosok yang terbentuk dari hewan atau tumbuhan berdasarkan keadaanya saat terkubur.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.