Add caption |
Melaksanakan shalat secara khusyuk
merupakan sampaan setiap umat islam. Menurut ustadz / ulama Abu Sangkan, trainer shalat
khusuk, bahwa shalat khusuk bisa tercipta bila setiap orang memahami maksud dan
tujuan dari shalat. "Shalat khusyuk itu bukan berarti harus mengeryitkan
dahi sambil memejamkan mata ketika shalat" tandasnya. Ustadz Abu yang
menulis buku best Seller " Pelatihan Shalat Khusyuk Sebuah Meditasi
Tertinggi dalam Islam" mengatakna bahwa penyebab tidak khusyuk itu antara
lain bisa dari banyaknya pikiran yang mengganggu, seperti utang, masalah
rumah tangga, dan lain sebagainya. "Akibatnya, saat shalat, banyak hal
yang dipikirkan sehingga membuat shalatnya tidak khusyuk," ujar Ustad Abu.
Badan Tegap: Dijelaskan lebih lanjut , shalat khusyuk berarti serius dan
tidak ada pikiran apapun selain menghadapkan jiwa dan raga kepada Allah. Ustad
Abu mencontohkan, shalat khusyuk dipengaruhi oleh hati. Karena itu pada saat
pelaksanaan shalat, hati harus tenang. Badan harus berdiri tegap. Jari-jari
kaki harus lurus menghadap kiblat. Dan ketika sujud, lengan harus dibuka,
sehingga dada melebar.
Demikian juga saat ruku, harus dilakukan dengan
sejajar antara tulang punggung dan kepala. Fungsinya agar peredaran darah
lancar. "Karena itu, shalat harus dilaksanakan dengan tenang, hati yang
bersih, serta pakaian dan tempat yang suci, ujarnya. Abu sankan menambahkan,
shalat khusuk dapat menenagkan hati, pikiran, dan tubuh. Pikiran yang tenang,
kata dia akan memperlancar peredaran darah. Karena itu, otot tidak kencang dan
pikiran pun tidak melantun seab, semua jiwa dan raga menghadap kepada Allah.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.